Page 135 - My FlipBook
P. 135
Isu-Isu Keummatan, Kebangsaan, dan Kemanusiaan Universal
kebahagiaan akhirat. Dengan visi tauhid, kita harus melihat konsekuensi-
konsekuensi tindakannya, baik di dalam bidang ekonomi, politik,
kebudayaan, maupun bidang kehidupan lainnya, dan mengarahkannya ke
suatu tujuan yang menjadi dasar komitmennya pada Allah. Ini semua tidak
mungkin akan bisa dicapai kecuali dengan jihad dalam arti badzlul juhdi (total
endeavor), ke arah total dari seluruh tenaga, daya, dana, dan pikiran untuk
mewujudkan kalimatullah biyal ‘ulya, yaitu terselenggaranya nilai-nilai yang
diridhai oleh Allah SWT (QS. at-Taubah: 40).
Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya
Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin
Makkah) mengeluarkannya (dari Makkah) sedang dia salah seorang
dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata
pada temannya: “Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah
beserta kita. “Maka Allah menurunkan ketenangan-Nya kepada
(Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak
melihatnya, dan Allah menjadikan seruan orang-orang kafir itulah
yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi, Allah Maha Perkasa
lagi Maha Bijaksana. (at-Taubah 40)
D. Islam dan Kebudayaan
Kebudayaan adalah manifestasi dan perwujudan segala aktivitas
manusia sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia merupakan
perwujudan dari ide, pemikiran, gagasan, nilai-nilai, norma-norma dalam
bentuk tindakan dan karya. Karena itu, kebudayaan adalah sesuatu yang
spesifik manusiawi.
Islam adalah agama Allah, ia bersumber dari wahyu Allah dan Sunnah
Rasul-Nya. Sebagai agama Islam merupakan sumber nilai, yang sebagaimana
dikemukakan di depan, akan memberi warna dan corak kebudayaan Islam.
Karena itu kebudayaan Islam atau lebih tepat kebudayaan Islami bukan
123