Page 144 - My FlipBook
P. 144
Bagian Ketiga
film dan nyanyian-nyanyian yang diperlukan oleh masyarakat. Kedua,
Pemerintah memerlukan dana, dan usaha-usaha semacam itulah yang dapat
mendatangkan dana yang berupa pajak. Ketiga, kita membutuhkan
lapangan kerja untuk memberikan pekerjaan kepada para pencari kerja.
Dan usaha-usaha semacam itulah yang antara lain mampu menyediakan
lapangan kerja.
Oleh karena itu wajar kalau ‘kutukan’ dan ‘himbauan’ di atas kurang
mendapat tanggapan sebagaimana mestinya. Oleh sebab itu, tanpa
mengurangi nahi munkar kita tersebut, sudah menjadi kebutuhan yang
mendesak agar umat Islam, khususnya lembaga-lembaga dakwah untuk
memperhatikan atau memiliki bengkel seni, pusat musik, gedung kesenian
bahkan kalau mungkin mendirikan akademi atau institut seni. Dengan
adanya bengkel seni, pusat musik, gedung kesenian, dan institut seni itu,
masalah kebudayaan dan kesenian akan tertangani. Diharapkan dari
semuanya itu kelak akan lahir seniman dan musisi muslim yang mampu
mencipta seni, film, dan lagu-lagu yang bernafaskan Islam yang mampu
menumbuhkan rasa iman, dan bukan seni, film dan lagu-lagu yang
membangkitkan selera rendah.
Sejarah telah membuktikan, betapa efektifnya dakwah melalui seni,
sehingga masyarakat Indonesia (khususnya Jawa) yang dulu sebagian
besar memeluk agama Hindu, Budha atau kepercayaan lokal, dengan
dakwah lewat media seni pewayangan berbalik menjadi Islam meskipun
tingkat keislamannya masih rendah. Tetapi dengan mereka mau mengaku
Islam itu saja sudah merupakan hal yang istimewa.
Kesimpulannya, untuk keberhasilan dakwah di masa mendatang,
umat Islam termasuk Muhammadiyah, harus meningkatkan dakwah
132