Page 263 - My FlipBook
P. 263

Isu-Isu Keummatan, Kebangsaan, dan Kemanusiaan Universal


                   4)  Wasathiyatu al-mu’amalat (moderat dalam transaksi); sebagaimana

                      dalam firman Allah, “...dan sempurnakanlah takaran dan timbangan
                      secara adil!” (al-An’am: 152).

                   5)  Wasathiyatu  al-qadha’  (moderat  dalam  peradilan);  seperti  dalam

                      firman Allah, “…damaikanlah di antara keduanya (yang berselesih)
                      secara adil; dan hendaklah kamu berlaku adil!” (al-Hujurat: 9).

                   6)  Wasathiyatu  al-khairiyah  (moderat  sebagai  umat  terbaik);

                      sebagaimana  dalam  firman  Allah.,  “Demikianlah,  Kami  telah
                      menjadikan  kalian  (umat  Islam)  sebagai  umat  pertengahan.”  (al-

                      Baqarah:143); juga dalam firman-Nya, “Berkata seorang yang paling
                      baik  di  antara  mereka,  “Bukankah  aku  telah  mengatakan  kepada

                      kalian,  “Hendaklah  kalian  bertasbih  (kepada  Tuhan)?”  (al-Qalam:
                      26).

                   7)  Wasathiyatu al-zaman (pertengahan dalam waktu); seperti disebutkan

                      dalam  firman  Allah.,  “…peliharalah  semua  shalat(mu)  dan
                                                           160
                      (peliharalah pula) shalat al-wusthaa! ” (al Baqarah: 228). Makna
                      shalat  pertengahan  (al-wusthaa)  di  sini  tidak  lantas  menyimpang
                      kendati  yang  dimaksudkan  adalah  sholat  shubuh  atau  sholat  ashar

                      (sesuai pendapat yang  terkuat), atau bahkan shalat-shalat yang lain,
                      sebagaimana yang dijelaskan dalam beberapa kitab tafsir. Sebab yang

                      dimaksudkan dengan kata “alwustha” di sini adalah isyarat terhadap

                      waktu, bukan yang lain.
                   8)  Wasathiyatu  al-makan  (pertengahan  dalam  tempat);  sebagaimana

                      dalam  firman  Allah.,  “Kemudian  mereka  (kuda-kuda  perang)

                      menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh.” (al-‘Adiyat: 5). Ayat


           160  Shalat wusthaa ialah shalat yang di tengah-tengah dan yang paling utama. ada yang berpendapat,
           bahwa yang dimaksud dengan shalat wusthaa ialah shalat Ashar. menurut kebanyakan ahli hadits,
           ayat ini menekankan agar semua shalat itu dikerjakan dengan sebaik-baiknya.




                                                                                       251
   258   259   260   261   262   263   264   265   266   267   268