Page 259 - My FlipBook
P. 259

Isu-Isu Keummatan, Kebangsaan, dan Kemanusiaan Universal


           ruang perbedaan sedikitpun. Di sisi lain, kita dapat menyaksikan sebagian lagi

           begitu kendor, dan bahkan permisif dalam beragama dengan mengadopsi berbagai
           ekspresi budaya dan pemikiran asing yang menyimpang. Kedua kecenderungan

           ini merupakan manifestasi dari sikap ghuluw.

                   Dalam konteks ini, penting bagi kita untuk menguraikan kembali sifat-sifat

           dasar Islam, yang membedakannya dari tradisi agama-agama, dan budaya lainnya.

           Salah satu karakteristik Islam yang dititahkan Allah Ta’ala dalam Kitab-Nya ialah
           predikatnya sebagai “ummatan wasatha” (umat tengahan).

                                                                   م
                                                                                      مٰ
                         م
                       اديه   ش ،ل كيم لع  ل لوسرلا نول كيو  م ساَّنلا ىم لع َادهش اونول كت  ل ا  اسو  َّ ملأ ،كانْ لعج كلم ذكو م
                                      َّ م

                                                                              ل م م م م م

                                                      م م م ل ل م
                                                         م
                          م
                             ْ ْ م
                                                                      م م
                                            مم
                                                                             ْ
                                     ل
                    “Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat
                   yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia
                   dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu.” Al-
                   Baqarah: 143
                   Kemudian umat Muhammad dijadikan umat pilihan terbaik dengan Rasul
           pilihan yang dibekali dengan kitab al Qur’an yang sempurna,
                                           م م
                              م
                                       م
                                                      م م
                                                                      م
                                    م
                                                                             م
                                                              م م
                         م    يم لع انميهمو با م   تكْ لا نم  يدي ينب ام  ل اقدصم    قْ لحبا باتكْ لا كيم لإ انْ لزنمأو

                                                                   م م
                                                                          م ْ م م م
                                                          م ل
                                                               م
                         ْ م   ْملم
                                          م ْ م مْم م
                                                م
                    “Dan  Kami  telah  turunkan  kepadamu  Al  Quran  dengan  membawa
                   kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, Yaitu Kitab-Kitab (yang
                   diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap Kitab-Kitab yang lain
                   itu”. Al Maidah: 48

       B.  Pengertian Al-Wasathiyah
           1.  Makna Etimologi
                   Ibnu  Faris  menjelaskan  dalam  kitab  “Maqayisul-  Lughah”  bahwa
           rangkaian huruf )ط س و(  menunjukan makna adil dan pertengahan. Perkara yang
           paling adil adalah  هطسوأ(yang paling tengah). Allah Swt. berfirman, “…sebagai
           umat yang pertengahan.” (Al- Baqarah:143). Umatan Wasathan adalah kaum



                                                                                       247
   254   255   256   257   258   259   260   261   262   263   264