Page 257 - My FlipBook
P. 257
Isu-Isu Keummatan, Kebangsaan, dan Kemanusiaan Universal
tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka
ada-adakan. Dan mereka mengatakan: ‘Inilah hewan ternak dan tanaman
yang dilarang; tidak boleh memakannya, kecuali orang yang kami
kehendaki’, menurut anggapan mereka, dan ada binatang ternak yang
diharamkan menungganginya dan ada binatang ternak yang mereka tidak
menyebut nama Allah waktu menyembelihnya, semata-mata membuat-
buat kedustaan terhadap Allah, kelak Allah akan membalas mereka
terhadap apa yang selalu mereka ada-adakan.”
Syeikh as-Sa’di (2005) dalam kitabnya Taisirul Karimir Rahman Fi Tafsiri
Kalamil Manan menjelaskan bahwa ekstrimisme bangsa Arab Jahiliyah ini
disebabkan oleh beberapa hal, seperti rusaknya akal pikiran, sempitnya
pengalaman, dan kebodohan yang akut. Sementara Imam asy-Syaukani (2001)
dalam Fathul Qodir mengungkapkan kisah nyata dengan mengutip pendapatnya
Qotadah bahwa ada seorang Arab pada zaman Jahiliyah yang tega menghabisi
nyawa anaknya karena dia takut jatuh miskin.
Selain di Arab, ekstrimisme juga terjadi di Barat. Dunia barat kini tengah
menghadapi problem homoseksual yang sangat serius. Pemimpin-pemimpin
gereja semakin terdesak opininya, karena selain mendukung praktik ini dengan
alasan hak asasi manusia, sebagian pemuka Kristen dan cendekiawannya pun telah
menjadi pelaku homoseksual atau lesbianisme. Padahal kalau kita lihat sejarah,
dulu dunia barat memperlakukan kaum homoseks dengan sangat kejam dan sadis.
Robert Held dalam bukunya Inquissition, sebagaimana dikutip oleh Husaini
(2005), memuat foto-foto dan lukisan yang sangat mengerikan tentang kejahatan
Inquisisi yang dilakukan tokoh-tokoh gereja saat itu. Dipaparkan lebih dari 50
jenis dan model alat-alat penyiksa yang sangat brutal, seperti alat pembakaran
hidup-hidup, pencukilan mata, gergaji pembelah tubuh manusia, pemotongan
lidah, alat penghancur kepala, pengebor vagina, dan berbagai alat serta model
siksaan lainnya. Sekitar 85 persen korban penyiksaan dan pembunuhan adalah
wanita. Antara tahun 1450-1800, diperkirakan sekitar 2 sampai 4 juta wanita telah
245