Page 403 - My FlipBook
P. 403

Tantangan Pemikiran dan Ideologi Klasik & Kontemporer


           menamakan diri “Islam Liberal”, karena dianggap sesuai dengan peradaban Barat.
           Lebih lengkap dinayatakan begini:

                 Dari  semua  kelompok,  kelompok  ini  (modernis)  adalah  yang  paling
                 bersahabat  terhadap  nilai-nilai  dan  jiwa  masyarakat  demokratis  modern.
                 Modernisme,  dan  bukan  tradisionalisme,  adalah  yang  membantu  Barat.
                 (Misi kelompok) ini menyangkut perlunya menyimpang, memodifikasi dan
                 mengesampingkan secara selektif elemen-elemen doktrin keagamaan yang
                 orisinal.  Kitab  Perjanjian  Lama  tidaklah  berbeda  dari  al-Qur’an  dalam
                 menghukumi  perilaku  dan  mengontrol  sejumlah  peraturan  dan  nilai-nilai
                 yang tidak dapat dipahami secara literal oleh masyarakat masa kini. Ini tidak
                 masalah, sebab saat ini hanya sedikit sekali orang yang  mempertahankan
                 agar kita semua hidup yang secara literal sama dengan Bible. Sebaliknya,
                 kita sepakat pada visi bahwa misi yang sebenarnya dari Yahudi dan Kristen
                 itu mengungguli (makna) literal teks,  yang  sebenarnya telah kita anggap
                 sebagai  sejarah  dan  legenda  belaka.  Ini  adalah  persis  seperti  pendekatan
                 yang diambil oleh modernist Muslim. 300

                 Yang pasti orientalisme dan kolonialisme Barat mempunyai hubungan dan
           bahkan kesamaan obyek. Obyek kajian orientalis adalah Negara-negara Timur,
           khususnya  Islam  dan  sasaran  politik  kolonialisme  adalah  juga  Negara-negara
           Islam. Sementara itu Kristen yang gagal di Barat juga mengarahkan misinya ke
           Timur.

                 Orientalisme  sangat  berguna  bagi  memudahkan  jalan  kolonialisme,  dan
           untuk kepentingan itu Barat membuat program khusus melalui agensi-agensinya,
           yaitu yayasan-yayasan yang bertugas khsusus menjalakan misi tersebut. Diantara
           yayasan yang aktif saat ini adalah  The Asia Foundation (Amerika) yang diantara
           programnya disebutkan begini:

                   Recognizing the importance of reinforcing inclusive and pluralist values
                   within Indonesia’s Muslim majority population, The Asia Foundation has
                   been  supporting  a  diverse  group  of  mass-based  Muslim  groups  since
                   1970s.  In  the  context  of  an  increasingly  diverse  Islamic  society  in
                   Indonesia, The Foundation now support over 30 Muslim non-Government


           300  Cheryl Benard , Civil Democratic Islam, Partners, Resources and Strategies, RAND,
           National Security Research Division, the RAND Corporation, 2003, hal 53.




                                                                                       391
   398   399   400   401   402   403   404   405   406   407   408