Page 447 - My FlipBook
P. 447
Tantangan Pemikiran dan Ideologi Klasik & Kontemporer
1) Meyakini,memahami, mengamalkan, dan mengoperasionalisasikan
Islam sebagai sistem ajaran, nilai, norma dan konsep yang kaffah
(menyeluruh) dengan tuntutan berujud komitmen sikap yang pasti,
istiqamah, cerdas, dan sepenuh hati sehingga menjadi pedoman bagi
kehidupan umat pemeluknya dan diperluas kepada seluruh umat manusia
menuju keselamatan hidup di dunia dan akhirat.
2) Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam berkewajiban menjadikan Islam
sebagai landasan, acuan, pedoman, dan orientasi seluruh gerakan dan
aktivitasnya yang diwujudkan dalam dakwah amar ma’ruf nahi munkar
baik ke dalam maupun ke luar di berbagai bidang kehidupan, sehingga
Islam yang didakwahkan Muhammadiyah membawa rahmatan lil
‘alamin bagi seluruh umat manusia.
3) Dalam mewujudkan Islam sebagai pedoman bagi kehidupan manusia
maka Gerakan dakwah yang dilakukan oleh Muhammadiyah secara
menyeluruh itu haruslah dioperasionalisasikan atau diaktualisasikan
dengan nyata melalui proses dan usaha yang tepat sasaran sehingga
mencapai tujuan yang dicita-citakan yaitu mewujudkan masyarakat Islam
yang sebenar-benarnya.”… 383
Sikap Resmi Muhammadiyah tentang Kemajemukan Agama
Dalam Tanfidz Keputusan Muktamar Satu Abad Muhammadiyah
(Muktamar Muhammadiyah ke-46 di Yogyakarta) yang dimuat dalam Berita
Resmi Muhammadiyah No. 01/2010-2015, halaman 139-140 tentang
kemajemukan Agama (pluralitas) dan pluralisme dinyatakan sebagai berikut :
“Kemajemukan agama adalah realitas obyektif dalam kehidupan
sosial-keagamaan sebagai sunnatullah. Penolakan terhadap kemajemukan
agama berdampak sikap yang tidak toleran, menafikan eksistensi pihak lain
sehingga menimbulkan perpecahan di kalangan umat dan masyarakat.
Muhammadiyah menerima pluralitas agama tetapi menolak
pluralisme yang mengarah pada sinkretisme, sintesisme, dan relatifisme.
Karena itu, umat Islam diajak untuk memahami kemajemukan agama dan
383 Haedar Nashir, Ideologi Gerakan Muhammadiyah (Yogyakarta: Suara Muhammadiyah, 2001),
Cet. Pertama, hal. 104
435