Page 450 - My FlipBook
P. 450
Bagian Kempat
Muhammadiyah, tentunya, kita sangat menjunjung prinsip tabsyir, islah dan
tajdid. Bagi sementara pihak di internal umat kita yang tak kenal lelah melakukan
propaganda “agama baru” pluralisme agama ataupun wacana-wacana liberalisasi
Islam, dekonstruksi syari’ah dan desakralisasi Al-Qur’an, pada umumnya, tak
pernah lepas dari dua kemungkinan : (1)tertipu (maghrur), terserang penyakit
syubuhat akut karena tidak melengkapi diri dengan niat ikhlas dan keterampilan
intelektual untuk melakukan integrasi dengan warisan klasik Islam; (2)menipu
(ittiba’ al-syahawat). Dalam tidak sedikit keadaan seseorang dengan kapasitas
intelektual yang terhormat dapat terjebak pada perkara-perkara pragmatis.Wallahu
A’lamu bi al-shawab.
438