Page 21 - Islam-BG-KLS-I
P. 21
d) Pendekatan Konstruktivisme
Pendekatan konstruktivisme merupakan pendekatan pembelajaran
yang lebih menekankan pada tingkat kreativitas peserta
didik dalam menyalurkan ide-ide baru yang dapat diperlukan
bagi pengembangan diri peserta didik yang didasarkan pada
pengetahuan.
Dalam pendekatan ini guru hanya berperan sebagai pembimbing
dan pengajar dalam pembelajaran. Oleh sebab itu, guru
lebih mengutamakan keaktifan peserta didik sehingga selalu
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyalurkan
ide-ide baru yang sesuai dengan materi yang disajikan di dalam
buku siswa untuk meningkatkan kemampuan pribadi peserta didik.
2. Model Pembelajaran
Model-model pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru sesuai
dengan materi pembelajaran yang ada di dalam buku siswa, antara lain,
adalah sebagai berikut.
a) Model Discovery Learning
Model pembelajaran ini memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk menyingkap atau mencari tahu suatu permasalahan
atau sesuatu yang sebenarnya ada, tetapi belum mengemuka
dan belum ditemukan solusinya berdasarkan hasil pengolahan
informasi yang dicari dan dikumpulkannya sendiri. Oleh karena itu,
peserta didik memiliki pengetahuan baru yang dapat digunakannya
dalam memecahkan persoalan yang relevan dalam kehidupan
sehari-hari.
b) Model Inquiry Learning
Model ini digunakan dalam kegiatan belajar yang melibatkan
seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari, menyelidiki, dan
menganalisis sesuatu secara sistemik, kritis, dan logis sehingga
mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya. Peserta didik
dilatih untuk dapat mengumpulkan informasi tambahan serta
membuat hipotesis dan mengujinya. Dalam hal ini guru berperan
selain sebagai pengarah dan pembimbing, juga sebagai sumber
informasi data yang diperlukan.
c) Model Problem Based Learning (PBL)
Model PBL merupakan model pembelajaran yang menyajikan
sebuah permasalahan kepada peserta didik untuk dicarikan solusi
Panduan Umum 9