Page 64 - Matematika-BG-KLS-I
P. 64
2. Menemukan Konsep Penjumlahan
z Bapak/Ibu Guru perlu menyiapkan kartu-kartu dengan ukuran cukup
besar yang dapat dilihat semua peserta didik di kelas. Setiap kartu berisi
tanda +, =, dan bilangan 0 sampai dengan 10.
Contoh:
+ = 0 2
z Bapak/Ibu Guru mengajukan pertanyaan untuk mengingatkan peserta
didik pada kegiatan awal bermain lompat tali.
“Ada berapa anak yang pertama kali tadi sedang bermain lompat tali?”
(Jawab: 4 anak)
Bapak/Ibu Guru kemudian menempelkan kartu bilangan 4 di papan tulis.
Bapak/Ibu Guru dapat juga meminta 4 anak yang sama untuk kembali ke
depan kelas.
z Pertanyaan berikutnya, “Ada berapa anak yang datang lagi untuk
bermain?” (Jawab: 2 anak). Bapak/Ibu Guru meminta dua anak ke depan
kelas. Bapak/Ibu Guru menempelkan kartu tanda penjumlahan dan
kartu bilangan 2 di papan tulis.
z Pertanyaan berikutnya, “Berapa jumlah anak yang sekarang bermain
lompat tali?” Bapak/Ibu Guru meminta semua anak untuk bersama-sama
meng hitung jumlah anak di depan kelas (jawab: 6 anak). Bapak/Ibu Guru
me nempelkan kartu tanda sama dengan dan kartu bilangan 6 di papan
tulis.
z Bapak/Ibu Guru kemudian mengonirmasikan cerita penjumlahan
tersebut dalam bentuk kalimat matematika pada operasi penjumlahan.
4 + 2 = 6
Awalnya ada 4 anak lalu bertambah 2 anak. Hasilnya adalah 6 anak.
Kita membacanya: 4 ditambah 2 hasilnya adalah 6.
z Ulangi kegiatan tersebut beberapa kali dengan bilangan yang berbeda.
z Bapak/Ibu Guru perlu menunjuk pada simbol operasi hitung dan
bilangannya saat membacakan kalimat matematika. Bapak/Ibu Guru
juga dapat mengajak peserta didik untuk mengucapkan kalimat
matematika tersebut bersama-sama.
56 Buku Panduan Guru Matematika untuk SD/MI Kelas I