Page 183 - Tata Kelola Pemilu di Indonesia
P. 183

62
                 pemiu secara periodik kepada KPU Provinsi.  Sehingga dalam memberikan
                 laporan pelaksanaan penyelenggaran pemilu kepada Presiden, KPU dapat
                 menyampaikan secara detail berdasarkan laporan yang terkonsolidasi dan
                 diperoleh  dari  KPU  Provinsi  dan  KPU  Kabupaten/Kota  yang  memahami
                 pelaksanaannya wilayah kerja administrasinya.

                 E.11. Hubungan KPU RI dengan LPP di Luar Negeri

                 Dalam menyelenggarakan Pemilu KPU senantiasa menjalin hubungan atau
                 relasi dengan LPP di negara lain. Relasi ini penting sebagai cara untuk saling
                 belajar  dan  berbagi  pengalaman  guna  meningkatkan  kualitas  Pemilu  di
                 Indonesia. Salah satu yang menarik dalam hubungan atau relasi itu adalah
                 bahwa Pemilu di Indonesia dan posisi KPU, yang awalnya dipandang sebagai
                 pembelajar  Pemilu  dibandingkan  dengan  LPP  di  negara  lain,  kini  menjadi
                 rujukan  dalam  sejumlah  diskursus  dan  praktik  kepemiluan  internasional.
                 Dalam  berbagai  forum  internasional  yang  membicarakan  kemajuan
                 demokrasi dan Pemilu, Pemilu di Indonesia dan posisi KPU acap menjadi topik
                 perbincangan dan menjadi pembelajaran bagi sejumlah negara, khususnya
                 terkait dengan inovasi penggunaan Teknologi Informasi untuk mendorong
                 Pemilu semakin transparan dan akuntabel. Sistem Informasi Penghitungan
                 Suara (Situng) dan open data-nya yang digagas KPU dan dipraktikkan dalam
                 Pemilu Indonesia, sebagaimana dijelaskan di Bab 6, bahkan menginspirasi
                 sejumlah negara untuk mengupload dokumen hasil penghitungan suara di
                 TPS kepada publik.

                 KPU  adalah  anggota  Association  of  World  Election  Bodies  (A-WEB)  atau
                 perkumpulan lembaga penyelenggara pemilu internasional. A-WEB sendiri
                 merupakan asosiasi lembaga penyelenggara pemilu dari seluruh dunia. Saat
                 ini sudah ada 114 lembaga dari 106 negara yang telah menjadi anggotanya.
                 A-WEB  yang  bermarkas  di  Korea  Selatan  mempunyai  visi  mendorong
                 efisiensi dan efektifitas kebebasan, keadilan, transparansi dan partisipasi
                 pemilu di dunia. Di tingkat regional, KPU juga adalah partisipan dari Asian
                 Electoral  Stakholder  Forum  (AESF)  yakni  forum  dua  tahunan  LPP  dan
                 masyarakat sipil yang peduli dengan Pemilu di Asia. Di tahun 2016, KPU
                 pernah menjadi tuan rumah AESF ke-2 di Bali dengan melahirkan banyak
                 gagasan  yang  dituangkan  dalam  Deklarasi  Bali  dengan  tajuk:  Electoral
                 Transparency: Eight Keys to Integrity. Bahkan dalam beberapa forum AESF,

              62  Pasal 50 UU Pemilu

                                               BAB 4 – KELEMBAGAAN PENYELENGARA PEMILU     167
   178   179   180   181   182   183   184   185   186   187   188