Page 185 - Tata Kelola Pemilu di Indonesia
P. 185

F.  Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU)


                 Guna menjamin demokrasi dan kedaulatan rakyat bisa berjalan dengan baik
                 dalam  setiap  penyelenggaraan  pemilu  selain  penyelanggara  pemilu  yang
                 bersifat  teknis  juga  dibutuhkan  lembaga  pengawas  untuk  memastikan
                 semuanya  berjalan  sesuai  peraturan  perundang-undangan.  UU  Pemilu
                 menyebut lembaga tersebut bernama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu),
                 yang secara garis besar bertugas untuk mengawasi pelaksanaan Pemilu di
                 Indonesia.  Dalam  sistem  ketatanegaraan  Indonesia  kita  sering
                 mengenal check and balance sebagai bentuk kontrol dan perimbangan dalam
                 pelaksanaan  tata  pemerintahan.  Kehadiran  Bawaslu  dalam  proses
                 pelaksanaan  pemilu  sejatinya  juga  sebagai  bentuk  dari check  and
                 balance terhadap penyelenggara pemilu lainnya dalam hal ini adalah Komisi
                 Pemilihan Umum (KPU) yang bertugas menyelenggarakan teknis pemilihan
                 umum. Sebagaimana KPU, Bawaslu juga dilengkapi oleh Sekretariat Jenderal
                 yang bertugas mendukung dan memfasilitasi Bawaslu dalam menjalankan
                 tugas,  kewenangan  dan  kewajibannya.  Bawaslu  membentuk  Bawaslu
                 Provinsi  yang  bertugas  mengawasi  penyelenggaraan  Pemilu  di  Provinsi.
                 Bawaslu  Provinsi  membentuk  Bawaslu  Kabupaten/Kota  yang  bertugas
                 mengawasi penyelenggaraan Pemilu di Kabupaten/Kota. Bawaslu, Bawaslu
                 Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota bersifat tetap.

                 Kelembagaan Bawaslu berkembang sesuai dengan dinamika kepemiluan dan
                 politik pemilu yang tertuang dalam Undang-undang kepemiluan. Mulai dari
                 yang bersifat ad hoc atau sementara hingga saat ini yang bersifat permanen
                 sampai  pada  level  Kabupaten/Kota.  Dalam  konteks  itu,  Bawaslu  pun  juga
                 memiliki posisi yang lebih kuat ketimbang sebelumnya.


                 F.1. Tugas, Wewenang dan Kewajiban Bawaslu


                 Sebagai  salah  satu  lembaga  penyelenggara  pemilu  yang  dibentuk  atas
                 kebutuhan  untuk  mengawasi  proses  pemilu,  awalnya  keberadaan  tugas,
                 wewenang dan kewajiban yang dimiliki oleh Bawaslu identik dan dibatasi
                 pada  koridor  pengawasan  saja.  Namun  tugas,  wewenang  dan  kewajiban
                 Bawaslu  berkembang  seiring  dengan  perubahan  regulasi  pemilu.  Kini
                 setidaknya ada tiga tugas utama yang diemban Bawaslu yakni pencegahan,
                 pengawasan dan penindakan.  Secara  lebih  spesifik  berikut  adalah  tugas,
                 wewenang dan kewajiban Bawaslu yang tertuang UU Pemilu:



                                               BAB 4 – KELEMBAGAAN PENYELENGARA PEMILU     169
   180   181   182   183   184   185   186   187   188   189   190