Page 206 - Tata Kelola Pemilu di Indonesia
P. 206

usai, penyelenggara pemilu dapat melakukan aktivitas kepemilikan lainnya
           yang juga penting seperti pemutakhiran data pemilih dan penyebarluasan
           hasil  kepemilikan  kepada  publik.  Dengan  demikian,  tahapan-tahapan  ini
           tidaklah sepenuhnya kaku dalam pelaksanaannya. Namun, baik UU Pemilu
           maupun  UU  Pilkada  keduanya  mendelegasikan  kewenangan  untuk
           mengatur waktu dan tahapan pemilu ke KPU melalui PKPU. Sementara itu,
           aktivitas  sengketa  Perselisihan  Hasil  Pemilihan  Umum  (PHPU)  ataupun
           evaluasi proses pelaksanaan pemilu tidak disertakan dalam tahapan akhir
           pemilu bila merujuk pada UU ataupun PKPU.


           Di  samping itu,  tahapan  pemilu  di  Indonesia  juga  memiliki  beberapa  hal
           yang menarik untuk disimak dan memiliki kaitan yang baik dengan proses
           tahapan  yang  berjalan  tersebut.  Pertama,  oleh  karena  masa  periode
           kepemimpinan KPU dan Bawaslu adalah 5 tahun, maka siklus pemilihan dan
           penetapan para komisioner terpilih pun juga terjadi dalam tahun tertentu,
           seperti  periode  waktu  saat  ini  2017-2022.  Dalam  periode  tersebut,  para
           Anggota KPU dan Bawaslu dapat melaksanakan pemilu Nasional di tengah
           periode yang berjalan seperti Pemilu 2019 saat ini. Kedua, siklus revisi dan
           perbaikan  pelaksanaan  pemilu  yang  melibatkan  DPR,  Pemerintah  dan
           penyelenggara pemilu pun biasanya dilakukan sebelum penetapan Anggota
           KPU dan Bawaslu yang baru terpilih. Oleh karena itu, kerapkali pelaksanaan
           pemilu dilakukan secara mendadak karena pembentukan regulasi yang baru
           pun baru selesai dilakukan. Ketiga, tahapan pemilu biasanya dapat dimulai
           setelah  adanya  penghitungan  mundur  terhadap  periode  kekuasaan
           Presiden  RI  yang  selalui  dimulai  pada  tanggal  20  Oktober.  Untuk  itu,
           tahapan dan penjadwalan setiap kegiatan penyelenggaraan pemilu ditarik
           mundur sejak tanggal mulainya masa kepemimpinan Presiden.


           Selain itu, dalam tahapan pemilu di Indonesia ini dapat dikatakan bahwa
           semua  kegiatan  sepenuhnya  dilakukan  dan  dipertanggungjawabkan  oleh
           KPU  sebagai  regulator  dan  implementor  kebijakan  yang  terkait  dengan
           Pemilu. Namun demikian, oleh karena Indonesia menganut kelembagaan
           pemilu  yang  tidak  tunggal,  maka  adapun  yang  dimaksud  para
           penyelenggara disini dalam beberapa hal juga mengikutsertakan Bawaslu
           (Badan  Pengawas  Pemilu)  dan  DKPP  (Dewan  Kehormatan  Penyelenggara
           Pemilu).  Bawaslu  memiliki  peran  sebagai  pelaksana  untuk  pengawasan
           berbagai kegiatan pemilu yang dilakukan oleh KPU dan dapat mengajukan
           keberatan apabila ada hal-hal yang disengketakan oleh pihak lain. Selain itu,

    190     BAB 5 – TAHAPAN PEMILU
   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211