Page 209 - Tata Kelola Pemilu di Indonesia
P. 209

setiap kegiatan dan operasionalisasi semua kegiatan adalah bagian penting
                 yang  harus  tertuang  dalam  berbagai  dokumen  perencanaan  KPU  untuk
                 menyelenggarakan  pemilu  5  tahun  ataupun  mengkoordinasikan
                 pelaksanaan  Pilkada  serentak  tahun  berikutnya.  Dalam  tahap  ini  tentu
                 menjadi  penting pertimbangan  yang disampaikan oleh pihak  kementrian
                 terkait,  seperti  Kementerian  Keuangan  dan  Badan  Perencanaan
                 Pembangunan  Nasional  (Bappenas)  untuk  memperhatikan  aspek
                 perencanaan  dan  penganggaran  yang  telah  disediakan  oleh  pemerintah.
                 Untuk  itu,  dalam  tahap  ini,  bagian  revisi  dan  peninjauan  ulang  terhadap
                 kegiatan dan anggaran yang diperlukan menjadi mutlak dilakukan.


                 KPU merancang perencanaan strategis yang disesuaikan dengan tahapan
                 pemilu yang diatur dalam undang-undang pemilu ataupun undang-undang
                 pemilihan kepala daerah. Dari perencanaan strategis tersebut, ada alat ukur
                 dan basis data yang menjadi bahan rujukan untuk dijadikan pegangan dalam
                 pelaksanaan setiap tahapan ataupun kegiatan yang dilaksanakan. Selain itu,
                 tentu  KPU  dapat  menyerap  berbagai  informasi  terkini  (baik  Nasional
                 ataupun global) dalam mencermati perkembangan sosial dan politik yang
                 dapat  mempengaruhi  pelaksanaan  pemilihan  umum.  Atas  dasar
                 pertimbangan tersebut, perencanaan dapat berfungsi paling tidak tiga hal:

                 a.  Identifikasi  masalah,  kekuatan  dan  kelemahan  dari  penyelenggaraan
                    pemilu;
                 b. Penentuan prioritas kunci dalam setiap tahapan ataupun kegiatan yang
                    tentu telah menjadi pertimbangan para komisioner;
                 c.  Penentuan  langkah-langkah  yang  efektif  dan  tentu  realistis  dalam
                    menyikapi  berbagai  kendala  dan  tantangan  yang  menjadi  bagian  tak
                    terpisahkan dari sebuah perencanaan.


                 Lebih lanjut mengenai perencanaan, perencanaan strategis dan anggaran
                 penyelenggaraan pemilu dapat dilihat di Bab 6.

                 D.3.  Rekrutmen Badan Penyelenggara Pemilu


                 Dalam  tugasnya  sebagai  badan  yang  bersifat  hierarkis  dan  tetap,  KPU
                 memiliki  tanggung  jawab  untuk  menyusun  dan  membentuk  organ
                 pelaksana yang bekerja di level Provinsi, kabupaten, kecamatan, kelurahan
                 dan  juga  TPS.  Untuk  itu,  KPU  membedakan  dua  jenis  kelompok  badan
                 penyelenggara  pemilu,  yaitu  yang  bersifat  tetap/permanen  dan  yang

                                                                 BAB 5 – TAHAPAN PEMILU    193
   204   205   206   207   208   209   210   211   212   213   214