Page 214 - Tata Kelola Pemilu di Indonesia
P. 214
tantangan tersebut. Berikut ini adalah contoh-contoh tantangan atau
hambatan beserta cara mengatasinya untuk setiap tahapan.
Tabel 5.1. Tantangan/Hambatan dan Cara Mengatasinya
Di Tahap Persiapan Pemilu
Program/
Tantangan/hambatan Cara mengatasinya
kegiatan
Regulasi dan peraturan pendukung teknis
1. Regulasi banyak yang tidak 1. UU mengatur secara detail dan
mengatur secara detail pada level komprehensif norma
norma, padahal norma harusnya di penyelenggaraan pemilu.
atur di level UU 2. PKPU dan pedoman teknis lainnya
2. Di tingkatan lapangan, banyak yang mengatur detail aspek-aspek teknis
belum di atur secara detail berbagai di lapangan.
aspek tentang teknis penyenggaran
pemilu.
Perencanaan dan anggaran
1. Perencanaan yang dibuat tidak 1. Sinkronisasi antara perencanaan,
komprehensif dan tidak mengacu perencanaan strategis dan
pada renstra yang ada. perencanaan operasional, sehingga
2. Perencanaan operasional yang telah sesuai dengan aspek
dirancang kadangkala tidak sesuai penyelenggaraan yang akuntabel.
dengan implementasi. 2. Anggaran di sesuaikan dengan
3. Anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan secara detail dan
kebutuhan (management by proporsional
objective) 3. Sinkronisasi pemahaman anggaran
4. Pemahaman teknis anggaran pemilu antar instansi/Lembaga dan
penyelenggaraan yang tidak sinkron dibentuk forum khusus terkait
antara kebutuhan Penyelenggara dengan sinkronisasi anggaran.
Pemilu dengan instansi terkait,
seperti DPR Bappenas, dan
Kemenkeu.
5. Proporsionalitas anggaran di tingkat
pusat dan 514 kab/kota serta 34
Provinsi.
Rekrutmen Penyelenggara Pemilu
1. Rekruitmen yang tidak 1. Tahapan rekruitmen seleksi
memperhatikan aspek tahapan Anggota KPU di daerah disesuaikan
keserentakan penyelenggaraan dengan tahapan seleksi Anggota
pemilu KPU.
2. Regulasi dan implementasi yang 2. Regulasi yang tidak bertabrakan
berbeda antara norma dan implementasi
198 BAB 5 – TAHAPAN PEMILU

