Page 215 - Tata Kelola Pemilu di Indonesia
P. 215
Program/
Tantangan/hambatan Cara mengatasinya
kegiatan
3. SOP dan Rekruitmen Tim seleksi 3. Perlunya rekruitmen tim seleksi
yang tidak sinkron dengan harapan yang ketat
penyelenggara yang berintegritas 4. Perlunya SOP yang jelas agar
dan professional. pelaksanaan seleksi benar-benar
4. Transparansi seleksi dan pelibatan sesuai yang diharapkan.
public yang luas 5. Transparansi dan pelibatan public
5. Afirmative action dalam seleksi yang luas dalam proses seleksi,
penyelenggara pemilu sehingga menghasilkan
penyelenggara yang mempunyai
track record yang baik.
Sosialisasi
1. Anggaran yang tidak memadai 1. Perlu inovasi strategi sosialisasi baik
2. Inovasi strategi sosialisasi yang yang above the line, below the line
kurang dan strategi jejaring.
3. Pemetaan daerah yang belum 2. Kerjasama antar Lembaga termasuk
optimal sebagai target grup dengan pihak swasta untuk
sosialisasi optimalisasi sosialisasi secara
4. Kerjasama dan hubungan antar massif.
Lembaga yang kurang dioptimalkan 3. Optimalisasi pada kelompok-
dalam mengimplementasikan kelompok rentan.
sinergitas aktifitas sosialisasi 4. Pemahaman tingkat partisipasi
5. Sosialisasi yang tidak dibarengi pemilih dan pemetaan daerah
dengan Pendidikan pemilih yang menjadi penting untuk penentuan
memadai bagi masyarakat strategi sosialisasi yang dilakukan.
khusus/kelompok rentan (pemilih 5. Anggaran yang mendukung,
pemula, marginal, disabilitas, suku sehingga sosialisasi berjalan secara
terasing, dll) massif, terstruktur dan sistematis
menjangkau seluruh lapisan
masyarakat
Logistik
1. Pengelolaan data kebutuhan & 1. Logistic yang tepat jumlah, tepat
anggaran logistik yang belum sesuai waktu dan tepat sasaran serta tepat
kebutuhan (RAB) kualitas.
2. Kebutuhan logistic yang tidak sesuai 2. Kualiti control yang baik dalam
dengan kondisi lapangan. penyelenggaraan logistic.
3. Distribusi logistic yang lambat 3. Distribusi tepat waktu dan
4. Banyak logistic yang tidak tepat berkoordinasi juga dengan Lembaga
jumlah, tepat waktu, tepat kualitas terkait seperti TNI apabila ada
5. Gudang logistic yang tidak memadai daerah-daerah yang tidak
6. Kurangnya pemetaan daerah untuk terjangkau dengan moda
pendistribusian dan keamanan transportasi konvensional.
logistic. 4. Gudang logistic yang memadai,
bebas dari banjir dan terjangkau.
BAB 5 – TAHAPAN PEMILU 199

