Page 211 - Tata Kelola Pemilu di Indonesia
P. 211
yang disertai tanpa konflik dan situasi yang damai adalah sepenuhnya
tanggung jawab para penyelenggara pemilu dalam melakukan tugas dan
amanat yang penuh tantangan tersebut.
D.4. Sosialisasi
Aktivitas sosialisasi bertujuan untuk menyebarluaskan informasi terkait
pelaksanaan pemilu, informasi tentang peserta pemilu dan tawaran yang
mereka ingin sampaikan, dan aturan teknis dalam mencoblos kertas suara
dan menghitungan perolehan suara. Salah satu indikator kesuksesan dalam
melakukan sosialisasi adalah kehadiran pemilih dan melakukan
pencoblosan kertas suara di hari pemilu. Namun demikian, tentu KPU
mendesain strategi meraih dukungan publik dalam pelaksanaan pemilu dan
dapat mengidentifikasi dengan mudah kelompok sasaran utama dalam
kegiatan ini. Selain itu, KPU pun dapat mempertimbangkan aspek kearifan
lokal dalam menyampaikan materi sosialisasi kepada kelompok masyarakat
yang berbeda kultur dan kelompok sosialnya. Oleh karena itu, dalam
melakukan sosialisasi, KPU kerapkali mengikutsertakan kelompok
masyarakat dengan berbagai jenis aktivitasnya dan juga pemerintah daerah
demi menyebarluaskan informasi dasar dan awal tentang pemilu.
Untuk itu, kegiatan sosialisasi ini adalah salah satu ruang bagi KPU untuk
menggalang dukungan positif dalam menyukseskan penyelenggaraan
pemilu. Ruang sosialisasi ini adalah salah satu kunci sukses KPU dalam
pencapaian tingkat partisipasi pemilih yang selalu menjadi indikator penting
dalam pelaksanaan pemilu. Maka, dalam setiap kegiatan sosialisasi, para
komisioner dan para pejabat pendukungnya dapat memastikan interaksi
dalam penyampaian informasi kepemiluan tersebut apakah sesuai target
kelompok yang direncanakan dan bagaimana respon terhadap sosialisasi
tersebut. Ditambah pula dengan intensitas pertemuan dan kegiatan yang
lebih banyak maka tentu dukungan dari pemilih, peserta pemilu ataupun
media akan mudah diperoleh. Capaian target partisipasi pun adalah bukan
hal yang sulit dicapai manakala kolaborasi para stakeholder pemilu terjalin
dengan baik.
Melihat perubahan perilaku masyarakat dalam mengkonsumsi media, maka
KPU melakukan kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih dengan
menyeimbangkan pemanfaatan media arus utama (mainstream) dan juga
BAB 5 – TAHAPAN PEMILU 195

