Page 208 - Tata Kelola Pemilu di Indonesia
P. 208

melibatkan  berbagai  pihak,  seperti  pemerintah,  media,  Parpol,  ataupun
           LSM, dan perorangan yang memiliki kompetensi dan pengalaman perihal
           pemilu dan  demokrasi.  Adapun  pelibatan  yang  dimaksud adalah  sebagai
           upaya untuk menampung berbagai pandangan yang memang berinteraksi
           dan  berkepentingan  dalam  pelaksanaan  pemilu.  Dalam  hal  ini,  dengan
           demikian,  KPU  melakukan  terobosan  baru  dalam  menyusun  peraturan,
           khususnya  yang  bersifat  pedoman  teknis  tahapan  pemilu,  yaitu  dengan
           menyelenggarakan  uji  publik  dan  pembahasan  penyusunan  naskah
           akademik.  KPU  mengambil  terobosan  tersebut  sebagai  upaya  untuk
           meningkatkan  kepercayaan  publik  mengenai  proses  dan  hasil
           penyelenggaraan pemilu.


           Selanjutnya regulasi ini menjadi sangat penting karena sebagai fondasi awal
           agar setiap aktivitas yang dilakukan benar-benar telah memenuhi prinsip-
           prinsip  dasar  dalam  penyelenggaraan  pemilu,  seperti  independensi,
           kesetaraan,  jujur, dan  adil.  Apabila  ada hal  yang  menyimpang dan  tidak
           sesuai dengan prinsip dan etika yang diberlakukan dalam penyelenggaraan
           pemilu, maka tentu pelanggaran dan manipulasi terhadap proses pemilu
           yang berlangsung akan dapat terjadi. Untuk mengantisipasi hal tersebut,
           KPU  dan  Bawaslu  melakukan  pertemuan  terbuka  dalam  membahas
           rancangan  PKPU  dalam  setiap  tahapan agar ada  informasi  awal,  koreksi,
           ataupun masukan dari setiap peraturan yang didiskusikan. Tujuannya jelas
           bahwa para penyelenggara pemilu secara komprehensif dapat dan sudah
           memahami  peraturan  yang  ada  dan  memudahkan  ruang  gerak  mereka
           dalam pelaksanaan pemilu.

           Menariknya, desakan atas penyampaian informasi publik yang telah diatur
           dalam  kebijakan  pengaturan informasi  publik  telah  mendorong  KPU  dan
           berbagai  lembaga  penyelenggara  pemilu  lainnya  untuk  menyampaikan
           aturan dan regulasi di dalam arsip kelembagaan mereka di masing-masing
           laman resmi dari para penyelenggara pemilu. Dengan demikian, kelompok
           masyarakat  ataupun  individu  dapat  dengan  mudah  mengakses  berbagai
           aturan dan regulasi yang terkait dengan tahapan pemilu yang berlangsung.


           D.2.  Perencanaan dan Anggaran Pemilu


           Sebagai sebuah organisasi tentu KPU merasa perlu melakukan perencanaan
           dalam menjalankan semua tahapan pemilu. Detail dalam perencanaan di


    192     BAB 5 – TAHAPAN PEMILU
   203   204   205   206   207   208   209   210   211   212   213