Page 220 - Tata Kelola Pemilu di Indonesia
P. 220

dipersiapkan  oleh  Parpol  di  setiap  tingkatan  yang  berbeda.  Ketiga,
           pendaftaran  dan  pencalonan  Anggota  DPD  di  setiap  tingkat  Provinsi.
           Keempat,  pendaftaran  dan  pencalonan  pilpres.  Kelima,  pendaftaran  dan
           pencalonan pilkada.

           Dalam pendaftaran Parpol, sebuah Parpol dapat mendaftar sebagai peserta
           pemilu setelah memenuhi berbagai persyaratan dalam PKPU No. 11 Tahun
           2017.  Setelah  proses  pendaftaran,  KPU  akan  melakukan  penelitian
           administrasi dan melakukan verifikasi faktual terhadap Parpol berdasarkan
           data-data yang disampaikan dalam Sistem Informasi Partai Politik (SIPOL)
           dan  juga  berkas  pendaftaran  asli.  Dalam  melakukan  verifikasi  faktual
           tersebut, KPU dapat mengecek kebenaran berbagai dokumen pendukung,
           perwakilan pengurus yang diharuskan UU (seperti keterwakilan perempuan
           30 persen) ataupun kantor partai yang dapat dilihat secara fisik. Setelah itu
           proses penetapan pun dilakukan. Penetapan peserta pemilu untuk Parpol
           adalah menjadi penting dalam tahapan kegiatan pencalonan Anggota DPR
           dan DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota.


           Dalam pencalonan Anggota DPR dan DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota,
           setiap  partai  di  semua  tingkatan  benar-benar  harus  memperhatikan
           berbagai syarat penting semisal pemenuhan jumlah bakal calon sebanyak
           maksimal 100 persen dari kursi yang telah ditetapkan di setiap dapil dan
           juga persyaratan pencalonan keterwakilan perempuan minimal sebanyak
           30  persen  dengan  posisi  zipper  yang  telah  ditetapkan  oleh  UU  Pemilu.
           Apabila ketentuan-ketentuan terkait pencalonan tersebut diabaikan, maka
           KPU  mempersilahkan  untuk  adanya  perbaikan.  Namun  apabila  tidak
           digubris,  maka  KPU  dapat  dan  berhak  untuk  membatalkan  pencalonan
           partai tersebut di dapil tertentu. Secara khusus, dalam Pemilu 2019, ada
           ketentuan pencalonan yang terkait dengan kasus korupsi dan tindakan yang
           tidak  terpuji  lainnya  sebagai  salah  satu  syarat  yang  memberatkan  bagi
           calon. KPU dalam konteks ini pun terlihat tidak ada kompromi.

           Sementara itu, dalam pencalonan DPD, persyaratan calon perseorangan ini
           yang kemudian menjadi perhatian khusus bagi KPU Provinsi. Salah satu isu
           utamanya adalah bagaimana KPU harus mampu memverifikasi sampling 10
           persen  dari bukti  dukungan  yang  dilampirkan oleh bakal  calon  yang  ada
           disesuaikan dengan jumlah syarat minimum yang ditentukan. Di samping
           juga,  berbagai  persyaratan  administratif  yang  harus  dicek  keasliannya
           seperti ijazah kelulusan dan sebagainya.

    204     BAB 5 – TAHAPAN PEMILU
   215   216   217   218   219   220   221   222   223   224   225