Page 225 - Tata Kelola Pemilu di Indonesia
P. 225
besar. Konsekuensinya, para penyelenggara dituntut untuk lebih aktif
dalam memonitor pergerakan tim kampanye.
Sementara itu, penyelenggara pun telah mengatur sangat rigid dan detail
apa saja yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan selama masa
kampanye. Baik itu pengaturan khusus kepada aparat keamanan dan ASN
untuk tidak menunjukkan keberpihakan kepada peserta pemilu hingga
pengaturan penempatan lokasi baliho serta debat calon yang tentu harus
mendapat kesepakatan dengan peserta pemilu. Belakangan, oleh karena
maraknya kampanye di dunia digital melalui platform media sosial, para
penyelenggara pun benar-benar memperhatikan dan memonitor
percakapan dan transfer data yang melewati platform tersebut. Namun
demikian, perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat
mendorong model kampanye pun tengah berubah dan bergeser ke dunia
maya. Meskipun dalam konteks pemilu di Indonesia masih menempatkan
bentuk kampanye face to face dan sosialisasi secara langsung, namun ada
kecenderungan sosialisasi dalam dunia maya pun tengah digencarkan untuk
menjangkau karakter pemilih yang dapat memanfaatkan sarana sosial
media dalam kehidupan sehari-harinya.
Gambar 5.5. Metode dan Kampanye Pemilu 2019
BAB 5 – TAHAPAN PEMILU 209

