Page 77 - Tata Kelola Pemilu di Indonesia
P. 77
Sedangkan Carter dan Farrell (2010) mengkategorikan empat sistem
pemilu, yaitu sistem pluralitas, sistem mayoritas, sistem perwakilan
berimbang, dan sistem campuran. Varian dari sistem pluralitas adalah FPTP,
BV, dan SNTV. Sedangkan varian dari sistem mayoritas adalah TRS dan AV.
Untuk sistem perwakilan berimbang terdapat dua varian, yaitu sistem
daftar dan sistem STV. Sedangkan varian dari sistem campuran adalah MMP
dan MMM.
Tabel 3.1. Sistem Pemilu Legislatif di Dunia Tahun 2000-an
Jumlah Kasus % Contoh
Sistem Pluralitas
FPTP 36 20.2 AS, Inggris, India
Blok 11 6.2 Lebanon, Kuwait
SNTV 3 1.7 Afganistan, Yordania
Sistem Mayoritas
Runoff 20 11.2 Perancis, Gabon
AV 4 2.2 Australia
Sistem Proporsional
Daftar 67 37.6 Rusia, Spanyol, Afsel
STV 2 1.1 Irlandia, Malta
Sistem Campuran
MMP 9 5.1 Jerman, Selandia Baru
MMM 26 14.6 Korsel, Jepang
Total 178 99.9
Sumber: www.sagepub.co.uk.leduc3
Untuk keperluan buku ini, kita akan membahas secara umum beberapa
varian dari sistem pemilu pluralitas/mayoritas (TRS dan FPTP), sistem
pemilu perwakilan berimbang (List), dan sistem pemilu lainnya (SNTV).
1. Sistem Pluralitas/Mayoritas
Secara umum, sistem pemilu pluralitas dan sistem pemilu mayoritas adalah
dua sistem yang memiliki prinsip yang sama. Dalam sistem ini, satu daerah
pemilihan (dapil) memperebutkan satu kursi atau lebih dari satu kursi.
Prinsip dari sistem pemilu ini adalah sangat sederhana. Setelah suara
dihitung, mereka yang mendapat jumlah suara sah terbanyak yang akan
BAB 3 – SISTEM PEMILU 61

