Page 165 - ASTRONOMI DAN ASTROFISIKA
P. 165
10.3. PLANET DAN SATELITNYA
Matahari sebagai pusat tata Surya dikelilingi oleh obyek-obyek yang beredar
mengelilinginya. Di antara obyek-onyek tersebut, terdapat obyek berukuran besar
yang disebut planet. Sampai dengan tahun 2005 dikenal sembilan planet yaitu
Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto,
kemudian ditemukan ―planet‖ ke-10 dan ke-11 yang diberi nama 2003 UB313
―Xena‖ (Eris) dan Sedna. Sebelumnya penemuan objek-objek serupa di sabuk
Kuiper yang cukup besar juga banyak, misalkan Quaoar dan 2003 EL61, dan
diklasifikasikan sebagai Kuiper Belt Object (KBO), meskipun memiliki kesamaan
dengan Pluto.
Para astronom yang sementara itu memang sedang mendebatkan status Pluto
sebagai planet tentunya dihadapkan pada dua opsi, yaitu jika tetap menerima Pluto
sebagai planet, maka semua KBO besar tadi juga harus diklasifikasikan sebagai
planet, atau jika KBO tadi tidak diklasifikasikan sebagai planet, maka Pluto juga
harus disingkirkan. Akhirnya, berdasarkan Resolusi Sidang Umum IAU ke-26
tanggal 24 Agustus 2006 dirumuskan syarat baru bagi planet yaitu:
1. Mengorbit Matahari.
2. Berukuran cukup besar sehingga mampu mempertahankan bentuk bulat.
3. Memiliki jalur orbit yang jelas dan tidak ada benda langit lain di orbit tersebut.
Jadi, berdasarkan resolusi ini, Pluto-Charon tidak lagi diklasifikasikan
sebagai planet, melainkan digolongkan dalam kelas baru yang disebut dwarf planet
(planet katai/kerdil) bersama Ceres, Eris (satelitnya bernama Dysnomia), Sedna, dan
Quaoar. Orbit Eris adalah yang paling unik karena memiliki inklinasi hingga 44°.
Merkurius adalah planet yang paling dekat dengan Matahari sehingga planet
3
inilah yang bergerak paling cepat. Massa jenisnya 5 440 kg/m . Karena jaraknya
yang sangat dekat dengan Matahari membuat Merkurius disinari Matahari dalam
waktu yang lama, sehingga suhu permukaannya melonjak sampai 430° C. Hari-hari
panas yang lama dan kelajuan lepas yang rendah (4,3 km/s) menyebabkan Merkurius
tidak memiliki atmosfer. Bidang orbit Merkurius memiliki inklinasi 7° 0‘ 19‖
terhadap ekliptika sedangkan inklinasi porosnya 0°.
Venus memiliki massa jenis 5 250 kg/m3, hampir sama dengan massa jenis
Bumi (5500 kg/m3), sehingga mungkin terbuat dari unsur yang sama. Sebagian
besar atmosfer Venus (kira-kira 96%) terdiri dari karbon dioksida (CO 2), gas pekat
yang memerangkap panas. Gas CO 2 yang memerangkap panas menyebabkan suhu
permukaan Venus cukup tinggi, yaitu 480° C. Bidang orbit Venus memiliki inklinasi
3°23‘41‖ terhadap ekliptika sedangkan porosnnya miring 2°07‘. Merkurius dan
Venus suatu waktu dapat terlihat melintasi piringan Matahari oleh pengamat Bumi.
Fenomena seperti ini disebut transit. Periode transit dapat dicari dengan rumus
periode synodis planet dan Bumi, meskipun tidak tiap periode sinodis terjadi transit
akibat inklinasi orbit planet. Pengamat di Makassar dapat mengamati transit Venus
pada 6 Juni 2012 nanti mulai pukul 06.07 hingga 12.48 WITA.
Astronomi dan Astrofisika 164