Page 161 - ASTRONOMI DAN ASTROFISIKA
P. 161
STRUKTUR MATAHARI
Struktur Matahari dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu struktur dalam,
yang meliputi inti, zona konvektif, dan zona radiatif dan atmosfer yang meliputi
fotosfer, kromosfer dan korona.
a) Inti
Inti Matahari merupakan tempat terjadinya reaksi fusi di Matahari, yaitu
pengubahan empat atom Hidrogen melalui tahapan tertentu menjadi satu atom
Helium. Karena letaknya di pusat, tekanan dalam inti sangat besar dan bersuhu
sekitar 15 juta Kelvin. Tekanan dan suhu yang tinggi inilah yang menyebabkan
reaksi fusi dapat terus berlangsung.
b) Zona Radiatif
Daerah yang lebih luar dinamakan zona radiatif, karena pada daerah ini
energi yang berasal dari reaksi termonuklir di inti merambat secara radiasi.
c) Zona Konvektif
Daerah yang lebih luar dinamakan zona konvektif, karena pada daerah ini
energi yang berasal dari reaksi termonuklir di inti merambat secara konveksi.
d) Fotosfer
Fotosfer merupakan atmosfer terbawah Matahari. Fotosfer merupakan
lapisan tipis (tebalnya sekitar 500 km), terang, berwarna kekuningan dan
suhunya sekitar 5 800 K. Struktur Matahari yang terlihat oleh kita di Bumi
adalah Fotosfer ini.
e) Kromosfer
Lapisan atmosfer Matahari yang kedua adalah kromosfer. Ketebalan
kromosfer sekitar 2 400 km dengan suhu kromosfer sekitar 10 000 K.
f) Korona
Lapisan atmosfer yang terakhir adalah korona. Korona merupakan suatu
lapisan tebal namun renggang yang yang bersuhu sangat tinggi, sekitar 2 juta
Kelvin. Pada bagian kutub-kutub Matahari, korona terlihat menipis sehingga
terlihat seperti celah di kutub-kutub Matahari. Korona Matahari dapat terlihat
saat terjadi gerhana Matahari total seperti mahkota atau pancaran terang dari
Matahari. Korona juga dapt dilihat dengan menggunakan alat yang disebut
koronograph, alat untuk membuat gerhana artifisial.
Astronomi dan Astrofisika 160