Page 159 - ASTRONOMI DAN ASTROFISIKA
P. 159
10.2. MATAHARI
Matahari merupakan sebuah bintang yang menjadi pusat tata Surya kita.
Seperti halnya sebuah bintang, Matahari menghasilkan energinya sendiri melalui
mekanisme reaksi fusi pada intinya. Massa Matahari sangat besar, sekitar 99% dari
total objek di tata Surya. Sebelum kita membahas tentang struktur Matahari,
sebaiknya kita membahas terlebih dahulu tentang besaran mendasar Matahari.
BESARAN MENDASAR MATAHARI
a) Jarak Bumi – Matahari
Pada Bab 2 telah kita ketahui jarak Bumi Matahari melalui metode paralaks
geosentrik yaitu d 23 455 R . Karena radius Bumi adalah 6371 km, maka
B
didapatkan jarak Bumi – Matahari yaitu 149,5 juta kilometer. Perhitungan
11
modern memberikan nilai sebesar 1,495 98 10 m.
b) Radius Matahari
Radius Matahari dapat kita cari dengan menggunakan persamaan radius
',
sudut. Diameter sudut Matahari yang tampak dari Bumi sekitar 31 sehingga
radius sudut matahari sekitar 0°,26. Radius matahari, R adalah
5
d sin 9 , 6 10 km
c) Massa Matahari
Dengan menggunakan hukum Keppler III diperoleh
2
4 a 3
(M ) m
GT 2
Dengan menggunakan Bumi sebagai benda 2, diperoleh
11
7
a , 1 49598 10 m, T , 3 1558 10 s dan karena massa Matahari lebih dari
30
99% massa total tata Surya, maka massa Matahari, M adalah 99,1 10 kg.
d) Rapat jenis Matahari
3 M
Rapat jenis Matahari dapat dihitung dengan rumus , dengan
4 R 3
memasukkan nilai-nilai didapatkan 1 382 kg m .
-3
Astronomi dan Astrofisika 158

