Page 171 - ASTRONOMI DAN ASTROFISIKA
P. 171
10.4. ASTEROID
Diantara ruang antar planet, banyak terdapat bongkahan batu-batuan dengan
radius dari satu kilometer hingga ratusan kilometer. Objek ini disebut asteroid.
Sebelum adanya penggolongan dwarf planet, asteroid terbesar (diameternya) yaitu
Ceres (1 032 km), Vesta (576 km), Pallas (588 km), Hygeia (430 km) dan Juno (248
km). Bentuk asteroid besar umumnya hampir bulat, dan asteroid kecil umumnya
tidak beraturan dengan kawah di sana-sini. Ada asteroid yang juga mempunyai
satelit, yaitu Ida yang satelitnya bernama Dactyl, dan ada juga asteroid kecil-kecil
yang saling mempengaruhi satu sama lain sehingga terlihat seperti kelompok yang
berevolusi bersama-sama dan berotasi terhadap pusat massa gabungannya,
contohnya gugusan asteroid Flora.
Kebanyakan asteroid mengorbit
antara orbit Mars dan Jupiter, yang
bersesuaian dengan barisan Titius-Bode
untuk n = 24. Berdasarkan fakta ini
diperkirakan dahulu terdapat suatu
protoplanet di antara orbit Mars dan Jupiter
yang tersusun dari gas dan batuan, namun
gagal terbentuk. Selain terletak pada sabuk
ini, terdapat kelompok asteroid yang
beredar di orbit Jupiter pada Lagrange-4
dan Lagrange-5-nya, kelompok asteroid ini
disebut asteroid Trojan. Terdapat juga
asteroid-asteroid yang tidak berkelompok
Gambar 10.8. Ida dan satelitnya, yang orbitnya lebih dekat ke Matahari atau
Dactyl. lebih jauh daripada Jupiter.
Terdapat pula asteroid-asteroid yang tidak berkelompok yang orbitnya lebih
dekat ke Matahari yaitu kelompok Aten, Amor dan Apollo atau lebih jauh daripada
Jupiter seperti Chiron. Beberapa asteroid digolongkan dalam Potential Hazardous
Asteroid (PHA) karena orbitnya yang cukup dekat dan berpotensi tertarik oleh
medan gravitasi Bumi.
Beberapa asteroid lain memiliki sumbu semi-mayor lebih besar, berada di
antara orbit Jupiter dan Neptunus. Asteroid demikian dinamakan kelompok Centaur.
Centaur tebesar yang ditemukan adalah 10199 Chariklo yang berdiameter 250 km,
dan adapula anggota kelompok Centaur yang memiliki sifat antara asteroid dan
komet, seperti asteroid Chiron yang mengembangkan koma saat dekat Matahari.
Beberapa astronom mengklasifikasikan Centaurs sebagai objek sabuk Kuiper
sebaran ke dalam (inward-scattered Kuiper belt objects). Berdasarkan
komposisinya, Asteroid dapat digolongkan ke dalam empat jenis, yaitu:
1. Jenis S (kebanyakan silikon).
2. Jenis M (kebanyakan Besi-Nikel).
3. Jenis C (kebanyakan Karbon).
4. Jenis D yang terdiri dari bermacam senyawa organik.
5. Jenis U atau unknown.
Astronomi dan Astrofisika 170

