Page 173 - ASTRONOMI DAN ASTROFISIKA
P. 173

10.6. KOMET

                                 Komet  adalah benda langit kecil  yang sebagian  besar tersusun  atas es dan
                                                                                            3
                          debu. Massa jenis komet rendah, yaitu sekitar 100 sampai 400 kg/m  dan radiusnya
                          sekitar  satu  sampai  sepuluh  kilometer.  Komet  tampak  unik  diantara  objek  langit
                          lainnya  karena  jika  komet  melintas  dekat  Matahari,  permukaan  struktur  padatnya
                          (pada  inti)  akan  menguap,  membentuk  ekor  dan  terdorong  oleh  angin  Matahari
                          sehingga ekornya selalu menjauhi Matahari. Ekor komet tampak bercahaya akibat
                          memantulkan cahaya Matahari dan menyerap sinar ultraviolet dan memancarkannya
                          kembali sebagai cahaya tampak.

                                 Struktur  komet  terdiri  dari  inti,  koma,  awan  hidrogen,  dan  ekor.  Inti
                          merupakan  wujud  komet  saat  jauh  dari  Matahari,  berbentuk  tidak  beraturan  dan
                          ditutupi dengan bahan tebal yang sukar menguap, sedangkan koma adalah kabut di
                          sekitar inti komet dan meskipun radius inti hanya sekitar 10 km, radius koma dapat
                          mencapai puluhan ribu kilometer. Debu dan gas dipancarkan dari materi dalam inti
                          melalui celah pada permukaan inti komet, bukannya menguap langsung. Ekor komet
                          dapat  dibedakan  menjadi  ekor  gas  yang  terlihat  lurus  dan  ekor  debu  yang
                          melengkung  akibat  kelembaman  terhadap  vektor  kecepatan  komet.    Ekor  gas
                          terutama  tersusun  dari  uap  air  sedangkan  ekor  debu    tersusun  atas  karbon  dan
                          silikon.

                                 Menurut  teori,  komet  periodik  mungkin  berasal  di  pinggiran  luar  Sabuk
                          Kuiper dan komet berperiode panjang mungkin berasal dari awan Oort. Namun tidak
                          semua komet yang teramati muncul secara periodik, ada komet yang hanya muncul
                          sekali dan tak pernah lagi terlihat (mungkin juga periodenya amat panjang), dan ada
                          juga komet  yang dalam perjalanannya hancur akibat tabrakan seperti  komet Biela
                          yang hancur akibat gravitasi Bumi dan Shoemaker Levy-9 yang menabrak Jupiter.























                                                                       Astronomi dan Astrofisika  172
   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178