Page 177 - ASTRONOMI DAN ASTROFISIKA
P. 177
tinggi untuk mendukung reksi fusi hidrogen yakni reaksi penggabungan
hidrogen menjadi helium. Ada tiga kemungkinan siklus ini yakni:
1 1 H 2 e
H H
1
2 H H He
3
3 He 4 He 7 Be 3 He 4 He 7 Be
7 Be e - 7 Li 7 Be 1 H 8 B
3 3 He 4 1
He He 2 H 7 Li 1 H 2 4 He 8 B 8 Be e
8 Be 2 4 He
Energi hasil fusi ini memanasi bagian dalam bintang secepat energi
dipancarkan keluar sehingga tekanan di pusat bintang menjadi tetap dan
pengerutan berhenti. Bintang kini telah stabil dan ada di deret utama usia nol
(zero-age main squence).
2) Raksasa merah (Red giant)
Bila suatu bintang telah mulai menghabiskan bahan bakar hidrogennya
sehingga bintang itu sendiri terdiri dari kebanyakan helium, maka fusi hidrogen
tidak dapat berlangsung lagi. Akibatnya tekanan radiasi tak mampu lagi
menahan keruntuhan gravitasi. Oleh karena itu pusat helium mulai runtuh
sehingga terjadi lagi perubahan energi potensial gravitasi menjadi energi kinetik
termal sehingga pusat bintang bertambah panas, kerapatan bintang meningkat
3
8
5
dari sekitar 100 gr/cm menjadi 10 gr/cm3 dan suhu naik menjadi 10 K. Pada
tingkat suhu ini mulai terjadi fusi helium menjadi unsur-unsur yang lebih berat
seperti karbon, oksigen dan neon. Proses ini disebut pembakaran helium.
Di samping itu, meningkatnya suhu pusat bintang akibat keruntuhan
mengakibatkan tekanan radiasi dari pusat meningkat pula. Tekanan radiasi ini
mendorong lapisan luar dan selubung bintang ke arah luar sehingga bintang
menjadi mengembang dan jejarinya menjadi ratusan bahkan ribuan kali lebih
besar. Menurut Hukum Stefan-Boltzmann, peningkatan luas menyebabkan
energi pancaran per satuan luas semakin berkurang, sehingga suhu lapisan luar
bintang menurun dan mengakibatkan warna bintang berubah menjadi merah
sehingga disebut raksasa merah. Bintang pada tahapan raksasa merah akan terus
membakar helium dan unsur lain yang lebih berat sampai terhenti pada
56
pembentukan inti besi Fe sehingga pusat bintang menjadi semakin berat dan
materi di sekitarnya mulai kehabisan hidrogen dan mengumpul di pusat bintang.
Hal ini mengakibatkan pusat bintang makin kecil dan makin panas sampai
suhunya cukup tinggi untuk memenuhi terjadinya reaksi triple alpha yang
menghasilkan energi tambahan yang kemudian memanaskan seluruh helium di
Astronomi dan Astrofisika 176