Page 176 - ASTRONOMI DAN ASTROFISIKA
P. 176

Bintang-bintang  lahir  di  nebula  dari  hasil  pengerutan,  kemudian  terjadi
                          fragmentasi  sehingga  membentuk  kelompok-kelompok.  Inilah  yang  disebut  proto
                          bintang. Bintang yang bermassa besar dan panas umumnya membentuk raksasa biru
                          dan bintang yang relatif kecil membentuk katai kuning, seperti Matahari. Bintang-
                          bintang besar dan panas memiliki inti konvektif dan lapisan selubung yang radiatif.
                          Lain halnya pada bintang-bintang kecil seperti Matahari yang memiliki inti radiatif
                          dan  lapisan  selubung  konvektif.  Bintang  tersebut  terus  berevolusi  seiring  dengan
                          waktu. Bintang bermassa besar jauh lebih terang dan lebih singkat umurnya daripada
                          bintang bermassa sedang. Begitu pula nasib suatu bintang ditentukan oleh massanya.


                          OBYEK LANGIT

                          1)  Proto bintang (Protostar)
                                     Ada  banyak  teori  tentang  pembentukan  bintang,  tetapi  yang  paling
                             mantap  adalah  teori  yang  menyatakan  bahwa  bintang  bermula  dari  molekul-
                             molekul  nebula  dingin.  Pancaran  energi  molekul  ini  mengakibatkan  daerah
                             nebula  menjadi  dingin,  mengerut  sehingga  kerapatannya  bertambah  dan
                             membentuk bola gas. Apabila bola gas ini sudah cukup rapat, maka akan terjadi
                             tarikan gravitasi  yang menyebabkan tekanan  gravitasional  yang membuat  bola
                             gas  terus  mengerut,  sehingga    terus  menarik  materi  disekitarnya  dan  terus
                             mengerut  sampai  terjadi  perubahan  energi  potensial  gravitasi  menjadi  energi
                             radiasi. Massa minimal awan gas yang diperlukan untuk memulai pembentukan
                             bintang disebut massa Jeans yang diberikan dalam fungsi:

                                                               3
                                                       1  T   2
                                     M     , 1 23 10  10                                        (11.1)
                                                          
                                                             
                                       J
                                                           

                                                                             3
                                     M J dalam M , ρ = massa jenis awan (g/cm ), μ = massa molekul rata-rata,
                                                
                             T = temperatur awan.
                                     Kerapatan  awan  yang  cukup  besar  sehingga  tidak  bisa  ditembus  oleh
                             gelombang  elektromagnet  menyebabkan  energi  terperangkap  sehingga
                             memanaskan bagian dalam bola gas dan menaikkan tekanannya. Sampai suatu
                             saat  terjadi  kesetimbangan  tekanan  termal  dan  pengerutan  gravitasi  tercapai
                             sehingga  terjadi  kesetimbangan  hidrostatik.  Pada  mulanya  keseimbangan
                             hidrostatik  hanya  terjadi  pada  pusat  bola  gas  dan  membentuk  bakal  bintang,
                             sedangkan  bagian  luarnya  terus  mengerut  dan  menyelubungi  pusatnya.  Energi
                             yang dihasilkan dari pengerutan ini menyebankan bola gas ini menjadi bercahaya
                             sehingga  lahirlah  bintang  muda  yang  dinamakan  proto  bintang.  Sebagian
                             energinya  digunakan  untuk  memanaskan  bagian  dalam  bintang  sehingga
                             menaikkan suhu dan tekanannya untuk menahan pengerutan lebih jauh.
                                     Pada  awal  pengerutannya,  perpindahan  energi  internal  tidak  secara
                             radiasi,  melainkan  secara  konveksi.  Pada  fase  ini  protobintang  terus  mengerut
                             sampai akhirnya tekanan radiasi bintang cukup tinggi. Tekanan gas inilah yang
                             menahan pengerutan sehingga terbentuklah bintang yang stabil. Energi ini juga
                             memanasi  bagian  dalam  bintang  sehingga  akhirnya  suhu  pusat  bintang  cukup




                                                                       Astronomi dan Astrofisika  175
   171   172   173   174   175   176   177   178   179   180   181