Page 172 - ASTRONOMI DAN ASTROFISIKA
P. 172
10.5. METEOROID, METEOR DAN METEORIT
Banyak benda-benda angkasa yang padat, tak beraturan dan kecil sehingga
tak dapat dilihat dengan teleskop kuat sekalipun yang berada di ruang antar planet
yang mengitari Matahari. Objek semacam ini disebut meteoroid, yang dapat berasal
dari pecahan asteroid, pecahan komet, atau lontaran massa planet akibat tabrakan
dengan benda lain. Biasanya jika ukurannya lebih dari 10 meter digolongkan
menjadi asteroid, dan jika lebih kecil digolongkan sebagai meteoroid. Meteoroid ini
terkadang berada di sekitar orbit Bumi, kemudian tertarik oleh gravitasi Bumi, jatuh
dan kemudian berpijar akibat gesekan dengan atmosfer Bumi sehingga tampak
sepeti bintang yang jatuh. Dalam keadaan seperti ini, objek itu disebut meteor atau
bintang jatuh. Meteoroid yang besar (meskipun jarang) biasanya tidak terbakar habis
saat tertarik menuju Bumi, tetapi meninggalkan sisa massa yang kemudian
menghantam Bumi dan membentuk kawah. Kawah akibat tabrakan dengan objek
langit biasa disebut astroblem (luka bintang). Berdasarkan material penyusunnya,
meteorit dapat dibedakan menjadi meteorit besi yang tersusun atas besi dan nikel,
meteorit batu yang tersusun atas silikat, dan meteorit campuran yang merupakan
gabungan antara keduanya.
Jika suatu komet melintas dekat Matahari dan lintasannya memotong orbit
Bumi, maka jejak komet berupa jutaan serpihan-serpihan materi halus akan
berkumpul di sekitar orbit komet. Jika Bumi menabrak jejak komet ini, ratusan
partikel kecil ini akan tertarik oleh Bumi dan menyebabkan meteor massal, yang
disebut hujan meteor atau meteor shower. Karena titik potong orbit komet dan orbit
Bumi tetap, dan jejak komet tidak habis sekaligus saat Bumi sekali menabraknya,
maka shower tertentu akan terjadi secara periodik tiap tahunnya. Periode-periode
shower ini dinamakan berdasarkan rasi yang teramati sebagai tempat asal sebaran
meteor-meteor tersebut.
Beberapa hujan meteor yang dikenal yaitu:
Nama Waktu Komet Induk
Quandrantid 1 – 3 January Kozik-Peltier
Lyrid 21 April Thatcher
Eta-Aquarid 4 – 6 Mei Halley
Perseid 10 – 17 Agustus Swift Tuttle
Giacobinid 9 Oktober (tiap 6,5 tahun) Geacobini-Zinner
Orionid 20 – 23 Oktober Halley
Taurid 3 – 10 November Encke
Leonid 16 – 17 November (tiap 33 tahun) Tempel-Tuttle
Bielid 27 November Des Biele
Geminid 12 – 13 Desember -
Ursid 22 Desember Tuttle
Tabel 10.3. Tabel data hujan meteor.
Astronomi dan Astrofisika 171