Page 57 - ASTRONOMI DAN ASTROFISIKA
P. 57

3.5  PERIODE SYNODIS DUA PARTIKEL

                               Periode adalah waktu yang diperlukan suatu benda untuk menyelesaikan satu
                          lintasan  atau  putaran.  Dalam  astronomi,  periode  revolusi  adalah  waktu  yang
                          diperlukan suatu benda  langit untuk  menyelesaikan satu  kali putaran mengelilingi
                          orbitnya,  dari  satu  titik kembali  ke  titik  tadi. Periode  sejati  seperti  ini  dinamakan
                          periode sideris (T atau P).

                               Selain  itu  dikenal  juga  periode  synodis.  Periode  synodis  adalah  waktu  yang
                          diperlukan  oleh  dua  atau  lebih  benda  yang  berevolusi  untuk  menempuh  satu
                          kedudukan  segaris  dengan  pengamat.  Di  sini  hanya  akan  dibahas  rumus  periode
                          synodis untuk dua benda.
                               Rumus umum periode synodis untuk dua partikel yang berotasi adalah

                                      2 
                                S                                                                   (3.68)
                                        B
                                      A


                               Adapun periode sinodis dapat dicari melalui periode siderisnya

                                      2 
                                S 
                                        B
                                      A

                                      2 
                                S 
                                    v A    v B
                                    r A  r B

                                        
                                       2 r  r
                                S        A  B
                                    ( v   r A v B )
                                     r
                                      B
                                        A

                                        2 (  )   2 r A r B
                                         v  v
                                S         A  B
                                    2  r (  B v  r A v )
                                                 B
                                           A
                                         v A v B

                                    2  r  B    2  r  A
                                     v      v
                                S    B      A
                                    2  r  B    2  r  A
                                     v B    v A

                                    T  T
                                S   B    A                                                          (3.69)
                                    T  T A
                                     B





                                                                       Astronomi dan Astrofisika  56
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62