Page 62 - ASTRONOMI DAN ASTROFISIKA
P. 62
Kemudian perhatikan titik C. Pada saat A di A3 (saat ini A sedang mulai
berkonjungsi), menurut pengamat di A, C nampak di kanan. atas. Saat A di A4, C
nampak di kanan dan ketika A kembali ke A1, C nampak bergerak ke kanan bawah.
Dengan demikian C nampak bergerak searah jarum jam (berlawanan revolusi A
terhadap B).
( kanan atas – kanan – kanan bawah )
Ketika A di A1 dan mulai lagi menuju A2, (A mulai beroposisi), di A1, C
nampak berada di kanan bawah menurut pengamat di A. Kemudian ketika A
bergerak lagi ke A2, C nampak bergerak ke kanan dan ketika A di A3, C nampak di
kanan atas. Dengan demikian C nampak berputar berlawanan arah jarum jam (searah
revolusi A terhadap B).
( kanan bawah – kanan – kanan atas )
Sekarang mari kita menganggap kita sedang berdiri di permukaan Bumi
sebagai A, pusat Bumi sebagai B, dan Matahari diibaratkan sebagai C. Karena
periode rotasi Bumi (perputaran A terhadap B) jauh lebih cepat daripada periode
revolusinya (putaran B terhadap C), maka dapat dianggap Bumi tidak mengelilingi
matahari dalam waktu satu hari.
Telah kita ketahui arah rotasi Bumi adalah direct (berlawanan arah jarum
jam, dari barat ke timur). Siang hari selalu terjadi saat kita menghadap Matahari
(konjungsi). Akibatnya, Matahari nampak bergerak berlawanan dengan rotasi Bumi
sehingga nampak terbit di Timur tenggelam di Barat.
Sebaliknya dengan Bulan, karena Bulan memang sejatinya mengelilingi
Bumi, dengan arah rotasi direct (dari barat ke timur), maka arah pergerakan Bulan
dilihat dari Bumi tetap dari barat ke timur.
Catatan:
Untuk mengetahui arah rotasi (direct ataupun retrograde) selalu dilihat dari
arah atas (utara).
Astronomi dan Astrofisika 61