Page 64 - ASTRONOMI DAN ASTROFISIKA
P. 64

Sekarang, bagaimana jika tumbukannya tidak lenting sempurna? (Saya perjelas
                          agar tidak ambigu, tidak-lenting sempurna, bukan tidak lenting-sempurna) Misalkan
                          suatu  balok  kayu  bermassa  m 1  diletakkan  di  permukaan  yang  licin  (tidak  ada
                          gesekan), kemudian peluru bermassa m 2 ditembakkan dengan kecepatan v 2 ke balok
                          ke arah kanan. Tentunya peluru akan menancap di balok, bergabung, dan sama-sama
                          bergerak ke kanan dengan kecepatan sebut v’. Dengan hukum kekekalan momentum
                          didapatkan:

                                m 1 v  m 2 v   (m   m 2  ' )v                                     (3.76)
                                          2
                                   1
                                                1

                               Patut diingat momentum adalah besaran vektor, sehingga jika berpatokan pada
                          arah  v 1,  bila  v 2  searah  maka  nilainya  (+)  dan  jika  berlawanan  nilainya  (-),  atau
                          bergantung pada sumbu koordinat.




                          IMPULS

                               Secara  sederhana  impuls  dapat  didefinisikan  sebagai  perubahan  momentum.
                          Mengingat persamaan 3.72, dapat kita tuliskan

                                F t    p                                                          (3.77)

                               Kuantitas  ruas  kiri  persamaan  3.77,  yakni  perkalian  antara  gaya  F  dengan
                          interval waktu  t , disebut impuls.





                          MOMENTUM SUDUT DAN MOMEN GAYA (TORKA)

                               Momentum sudut suatu sistem diberikan dalam persamaan:

                                L   r   p   m  r v                                                (3.78)


                               Jika  total  gaya  =  0,  berlaku  pula  hukum  kekekalan  momentum  sudut,  yaitu
                          momentum sudut pada suatu sistem terisolir adalah konstan. Jika massa sistem juga
                          konstan didapatkan perbandingan:

                                    1
                                v 
                                    r

                               Jadi semakin besar radius semakin lamban juga kecepatan rotasinya.






                                                                       Astronomi dan Astrofisika  63
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69