Page 7 - REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA
P. 7
6 Rumah Belajar ‘KIPOET’
‘belajar itu menyenangkan’
REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA
D. REAKSI REDOKS SPONTAN
0
Reaksi redoks akan berlangsung spontan jika harga potensial sel-nya bernilai positif, E sel > 0.
Contoh:
3+
0
Diketahui: F (aq) + 3e → F(s) E = 2,01 V
2+
0
G (aq) + 2e → G(s) E = 1,57 V
2+
Tentukan apakah reaksi berikut: F (aq) + G(s) → F(s) + G (aq) berlangsung spontan atau tidak.
3+
Dari reaksi tersebut terlihat bahwa logam F mengalami reduksi dan logam G mengalami oksidasi sehingga logam F
bertindak sebagai katode dan logam G sebagai anode.
0
E sel = Ekatode – Eanode = 2,01 – 1,57 = 0,44 V > 0, maka reaksi berlangsung spontan.
E. KOROSI
Korosi adalah reaksi redoks antara logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa
yang tak dikehendaki. Dalam pengertian awam, korosi disebut juga perkaratan. Contoh korosi yang sering dijumpai
adalah perkaratan besi. Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi sedangkan oksigen (udara) mengalami reduksi.
Karat logam umumnya berupa oksida atau karbonat.
Korosi besi dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: tingkat keasaman, kontak dengan elektrolit, adanya pengotor
atau kontak dengan logam lain yang kurang aktif, serta keadaan logam itu sendiri (kerapatan, atau kasar/halus
permukaan).
Korosi pada prinsipnya dapat dicegah melalui dua hal ini yaitu mencegah kontak dengan oksigen/air dan memberi
perlindungan katode/pengorbanan anode.
Perlindungan katode/pengorbanan anode dilakukan dengan cara melapisi/menghubungkan besi dengan logam lain
yang lebih aktif yaitu logam yang memiliki potensial elektrode lebih negatif dimana besi bertindak sebagai katode.
F. ELEKTROLISIS
Mengalirnya listrik melalui larutan disertai suatu reaksi yaitu elektrolisis. Elektrolisis adalah reaksi redoks yang tidak
spontan, sehingga diperlukan energi listrik supaya reaksi ini dapat berlangsung. Berbeda dengan sel elektrokimia dimana
energi kimia diubah menjadi energi listrik, pada elektrolisis, energi listrik diubah menjadi energi kimia.
Di bawah ini adalah gambar susunan sel elektrolisis.
e
+ -
Anode Katode
Anion (ion -) Kation (ion +)
Larutan elektrolit
Pada sel elektrolis, berbeda dengan sel elektrokimia, di sini katode bermuatan negatif dan anode bermuatan positif.
Reaksi elektrolisis dibedakan menjadi dua yaitu reaksi pada lelehan dan larutan.
F1. Reaksi pada lelehan.
Contoh reaksi pada lelehan NaCl.
+
NaCl → Na + Cl -
+
Katode: Na + e → Na x2
-
Anode: 2 Cl + 2e → Cl2 +
-
+
2 Na + 2 Cl → 2 Na + Cl2
‘Non-scholae, sed vitae discimus. Non sibi vivere, sed et aliis proficere.’
‘Belajar bukan untuk sekolah, tapi untuk hidup. Dan hidup, hendaknya tidak hanya bermanfaat bagi diri-sendiri melainkan
juga bagi kemuliaan Tuhan serta sesama.’