Page 3 - F:\ISOLIHATUN\PUBLIKASI\FLIPBOOK\PROJECT 1\
P. 3

Siswa jurusan IPA menganggap bahwa mata pelajaran Matematika untuk Kompetensi

               Dasar  Trigonometri  (Rumus  Jumah  dan  Selisih  Sinus  dan  Cosinus)  adalah  mata  pelajaran
               yang sulit, menyebalkan, menjemukan, membosankan, tidak menarik untuk mempelajarinya.

               Kondisi inipun dialami oleh siswa SMA Negeri 1 Demak  jurusan IPA dan khususnya pada

               kelas  XI-MIPA3.  Mereka  pada  saat  mengikuti  pelajaran  Matematika  Bab  Trigonometri
               (Rumus Jumlah dan Selisih Sinus dan Cosinus), ada yang mengantuk, ngobrol sendiri-sendiri,

               malas-malasan dan tidak perhatian terhadap pelajaran, serta tidak antusias dalam mengikuti

               pelajaran.  Akibat  dari  kondisi  ini  siswa  tidak  dapat  secara  maksimal  di  dalam  memahami
               konsep Trigonometri (Rumus Jumlah dan Selisih Sinus dan Cosinus). Hal ini terbukti dari

               hasil  ulangan  harian  yang  telah  diberikan  pada  siswa  yaitu,  mengenai  materi  tentang
               trigonometri  yaitu  menghitung  setengah  sudut  dengan  menggunakan  perbandingan

               trigonometri,  mereka hanya memperoleh nilai rata-rata 55,57. Angka ini tentunya masih jauh
               dari KKM yang telah ditetapkan oleh guru yaitu 85. Perbandingan dari angka yang diperoleh

               siswa  pada  saat  ulangan  harian  dan  angka  yang  ditetapkan  dalam  KKM,  maka  dapat

               disimpulkan bahwa secara klasikal pembelajaran pada KD tersebut belum tuntas.
                       Untuk mengatasi permasalahan tersebut guru harus menyadari perlunya penguasaan

               berbagai jenis model pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran guna
               tercapainya  tujuan  pembelajaran  matematika.  Salah  satu  model  pembelajaran  yang  dapat

               diterapkan dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah model
               pembelajaran advance organizer dan discovery learning. Karena materi trigonometri (rumus

               jumlah  dan  selisih  sinus  dan  cosinus)  banyak  rumus-rumus  maka  perlu  adanya  mind

               mapping.
                       Berdasarkan uraian di atas, maka judul yang diangkat dalam penelitian ini adalah “

               Model Pembelajaran AO ( Advance Organizer ) dan Discovery Learning Berbantuan Mind

               Mapping Untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Keaktifan Rumus Jumlah dan Selisih Sinus
               dan Cosinus  Bagi Siswa Kelas XI MIPA 3 Semester 1 Pada SMA Negeri 1 Demak Tahun

               Pelajaran 2021/2022.
                       Berdasarkan  latar  belakang  masalah  di  atas  maka  yang  menjadi  pertanyaan  pokok

               yang  akan  dipecahkan  dalam  penelitian  ini  adalah:  (1)    Bagaimana  pelaksanaan  model
               pembelajaran  Advance  Organizer  dan  Discovery  Learning    menggunakan  Mind  Mapping

               pada materi pokok rumus jumlah dan selisih sinus dan cosinus di kelas XI MIPA 3 Semester

               1 Pada SMA Negeri 1 Demak Tahun Pelajaran 2021/2022?; (2) Apakah model pembelajaran
               Advance  Organizer  dan  Discovery  Learning    menggunakan  Mind  Mapping  dapat




                                                            2
   1   2   3   4   5   6   7   8