Page 6 - F:\ISOLIHATUN\PUBLIKASI\FLIPBOOK\PROJECT 1\
P. 6

dapat  dilakukan  dengan  tes  prestasi  belajar  siswa  dalam  bentuk  ulangan  harian.  Adapun

               tujuan dari ulangan harian ini adalah untuk memperoleh gambaran daya serap siswa untuk
               meningkatkan  tingkat  prestasi  belajar  siswa.  Sedangkan  manfaatnya  adalah  untuk

               memperbaiki proses pembelajaran dan diperhitungkan dalam menentukan nilai rapot.

               Materi Rumus Jumlah Dan Selisih Sinus Dan Cosinus
               Materi rumus jumlah dan selisih sinus dan cosinus adalah (1) Rumus Perkalian Sinus dan

               Cosinus yaitu (a) 2 sin A cos B = sin (A+B) + sin (A – B); (b) 2 cos A sin B = sin (A+B) –

               sin (A – B); (c) 2 cos A cos B = cos (A+B) + cos (A – B); (d) -2 sin A sin B = cos (A+B) –
               cos (A – B) dan (2) Rumus Jumlah dan Selisih Sinus dan Cosinus yaitu (a) sin A + sin B = 2

               sin   (A+B) cos   (A – B); (b) sin A – sin B = 2 cos   (A+B) sin   (A – B); (c) cos A + cos B


               = 2 cos   (A+B) cos   (A – B); (d) cos A – cos B = -2 sin   (A+B) sin   (A – B).

               Model  Pembelajaran  Advance  Organizer  dan  Discovery  Learning  Berbantuan  Mind
               Mapping

               Langkah  atau  tahapan  dan  prosedur  pelaksanaan  Model  Pembelajaran  Advance  Organizer
               dan Discovery Learning Berbantuan Mind Mapping adalah sebagai berikut:

               Fase  1:  Pemberian  Rangsangan  (stimulation)  meliputi  (a)  Peserta  didik  dihadapkan  pada
               sesuatu  yang  menimbulkan  kebingungan,  kemudian  dilanjutkan  dengan  tidak  memberi

               generlisasi,  agar  timbul  keinginan  untuk  menyelidiki  sendiri;  (b)  Kegiatan  pembelajaran

               dimulai dengan mempresentasikan tujuan pembelajaran pada rumus jumlah dan selisih sinus
               dan  cosinus  dengan  mengajukan  pertanyaan,  anjuran  membaca  buku,  membaca  mind

               mapping  yang  telah  dibuat  masing-masing  kelompok  dan  aktivitas  belajar  lain  yang
               mengarah  pada  persiapan  pemecahan  masalah;  (c)  Simulasi  pada  fase  ini  berfungsi  untuk

               menyediakan  kondisi  interaksi  belajar  yang  dapat  mengembangkan  dan  membantu  peserta
               didik mengeksplorasi bahan dari mind mapping.

               Fase  2:  Identifikasi  Masalah  (problem  identification)  meliputi  (a)  Peserta  didik

               mengidentifkasi sebanyak mungkin masalah-masalah yang telah diberikan oleh guru  yang
               relevan dengan bahan pembelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam

               jawaban  sementara  terhadap  masalah/pertanyaan;  (b)  Masalah  yang  dipilih  selanjutnaya
               dirumuskan dalam bentuk pertanyaan, atau jawaban sementara atas pertanyaan yang diajukan

               Fase  3  :  Pengumpulan  Data  (  data  collection)  meliputi  (a)  Ketika  eksplorasi  berlangsung,

               peserta  didik  juga  mengumpulkan  data  dan  informasi  dari  mind  mapping  yang  relevan
               sebanyak-banyaknya  untuk  membuktikan  jawaban  sementara;  (b)  Pengumpulan  data

               berfungsi untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan benar tidaknya jawaban sementara.


                                                            5
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11