Page 18 - Pengukuran Lita Nurnawangsih
P. 18
Ketidakpastian relatif pada pengukuran T1 adalah
KR = 0,5 x 100% = 1,72% menggunakan 3 angka berarti
29,0
Ketidakpastian relaif untuk pengukuran T2 adalah
KR = 0,5 x 100% = 1,72% menggunakan 4 angka berarti
29,0
5. Teori Rambat Ralat (Ralat)
Rambat ralat adalah ralat yang diperoleh dari ralat besaran turunan yang
diukur tidak langsung. Sebab ralat rambat terdiri atas relasi penjumlahan, relasi
pengurangan, relasi perkalian, relasi pembagian dan relasi perpangkatan. Di atas telah
dijelaskan tentang bagaimana cara menentukan dan menuliskan hasil pengukuran
langsung baik untuk pengukuran tunggal maupun untuk pengukuran berulang.
Namun demikian, ada sesuatu hasil pengukuran yang diperoleh dengan
melalui suatu perhitungan. Sebagai contoh sebuah benda bepindah sejauh 10,00 meter
diukur dengan mistar, menempuh waktu perpindahan sebesar 5,00 sekon
menggunakan stopwatch. Hasil pengukuran sebagai berikut:
Perpindahan (s) = 10, 00 m
Waktu tempuh = 5,00 s
Maka besar kecepatan yang ditempuh adalah:
= = 10,00 = 2,00 /
5,00
Hasil pengukuran diatas dapat dilaporkan v = [ ± ∆ ]. Untuk menentukan
ketidakpastian ∆ , maka ini tidak dapat dilakukan dengan menggunakan ½ x NST
(seperti pengukuran tunggal), karena pengukuran kecepatan v tidak diukur dengan
alat ukur secara langsung melainkan diukur satu persatu perpindahan dan waktunya.
Kecepatan v diperoleh melalui hasil perhitungan dengan menggunakan rumus.
Sedangkan untuk menghitung∆v ini (hasil perhitungan) dilakukan dengan
menggunakan teori ralat. Berikut penjelasan perhitungan rambat ralat dengan
pengukuran tunggaldan berulang.
12SS115
15