Page 18 - 2_fix_Modul Teh indo dan dunia_Neat
P. 18
HOME
c. Uji Flavonoid
Sebanyak 1mL sampel dimasukkan kedalam tabung reaksi ditambah beberapa
tetes HCl pekat dan bubuk Mg, ditunggu hingga 3 menit. Terbentuknya warna merah
fanta menunjukkan adanya Flavonoid. Ketika HCl pekat ditambahkan ke dalam
sampel yang mengandung flavonoid, terjadi reaksi antara HCl pekat, flavonoid, dan
magnesium (Mg). HCl pekat dapat mengoksidasi flavonoid, dan magnesium (Mg)
bertindak sebagai agen reduksi dalam reaksi ini. Hasil reaksi ini adalah terbentuknya
senyawa berwarna merah fanta atau merah yang mengindikasikan adanya flavonoid
dalam sampel.
d. Uji Tanin
Sebanyak 1mL sampel ke dalam tabung reaksi, kemudian ditambahkan
beberapa tetes FeCl 1%. Perubahan warna hijau kehitaman menunjukkan
3
terdapatnya kandungan tanin. Tanin adalah senyawa fenolik yang memiliki
kemampuan untuk berinteraksi dengan ion besi (Fe³⁺) dalam FeCl . Ketika FeCl3 1%
3
ditambahkan ke dalam sampel yang mengandung tanin, terjadi reaksi antara ion besi
dari FeCl3 dan gugus hidroksil fenolik yang ada pada molekul tanin. Reaksi ini
menghasilkan kompleks antara tanin dan ion besi (Fe³⁺). Kompleks antara tanin dan
ion besi (Fe³⁺) memiliki warna hijau hingga kehitaman.
e. Uji Steroid dan Terpenoid
Sebanyak 1mL sampel ditambahkan CH COOH sebanyak 10 tetes dan H SO
2
3
4
pekat sebanyak 2 tetes dan dikocok perlahan. Adanya warna biru kehijauan
menunjukkan adanya senyawa steroid, sedangkan adanya perubahan warna merah
atau ungu menandakan adanya senyawa terpenoid. Ketika asam asetat (CH3COOH)
ditambahkan ke dalam sampel, ini menciptakan suasana asam dalam larutan.
Penambahan asam sulfat pekat (H2SO4) selanjutnya meningkatkan keasaman larutan.
12