Page 27 - Modul Digital Pendidikan_Rekreasi_Neat
P. 27
23
Dalam memilih aktivitas untuk kelompok, pemimpin seharusnya menyadari semua faktor
tersebut, dan harus memilih pengalaman yang akan memenuhi kebutuhan dan minat anggota
kelompok selengkap mungkin. Di luar ini, pemimpin harus meyakinkan bahwa aktivitas itu serasi
dengan tujuan organisasi dan juga filosofi dari kepemimpinannya.
Pemimpin harus memiliki kesadaran penuh mengenai berbagai macam pengalaman sosial
yang tercakup dalam aktivitas itu. Hubungan kelompok macam apa yang dipromosikan? Apakah
sebuah permainan yang mana pemainnya bersaing dengan penuh semangat melawan yang lain?
Apakah aktivitas seni dan kerajinan yang peserta didik inginkan? Semuanya itu tergantung pada
kebutuhan anggota kelompok.
Akhirnya, pemimpin harus mendorong anggota kelompoknya sendiri untuk memilih dan
merencanakan aktivitas serta mengambil tanggung jawab langsung kepada organisasi yang
dipimpinnya.
D. Kepribadian dalam Kepemimpinan yang Efektif.
Tidak ada satu kepribadian dalam kepemimpinan yang benar-benar efektif. Hal ini tidak
mungkin untuk mengatakan bahwa seorang pemimpin harus orang yang suka berteman dengan
kelompok agar efektif, atau pemimpin harus memiliki sikap dinamis atau orang yang suka
meninggikan atau merendahkan suaranya, atau orang yang mengeraskan atau melembutkan suaranya,
atau mungkin orang yang memiliki ciri-ciri lain.
Namun, hal ini menjadi jelas bahwa kepribadian dan gaya yang dimiliki pemimipin akan
mempunyai pengaruh pada kemampuan untuk melibatkan peserta didik agar berhasil dalam aktivitas
rekreasi. Pemimpin harus dapat menyajikan aktivitas itu secara jelas dan efisien. Pemimpin harus
mengetahui segala fasilitas yang diperlukan peserta didik. Pemimpin harus mempunyai kontrol dari
anggota agar segala perbuatannya tidak menyimpang.
Di luar ini semua, pemimpin harus dapat memandang aktivitas tidak hanya sekedar perolehan
pengalaman sesaat, tetapi harus menjadi rangkaian pengalaman pada waktu luang bagi peserta didik.
Pemimpin harus menganggap aktivitas itu sebagai suatu peluang untuk mencari kepuasan, untuk
pertumbuhan, untuk kesenangan pribadi. Untuk kesenangan sosial dan ekspresi kreativitas. Oleh
karena itu gaya kepemimpinannya harus merefleksikan nilai-nilai tersebut.
Akhirnya pemimpin harus dapat mengajar. Banyak pemimpin rekreasi tidak melibatkan
pengajaran. Namun demikian, sesungguhnya pemimpin adalah esensi seorang guru. Dia menguraikan
berbagai aktivitas seperti permainan, tari, musik, seni dan keterampilan atau olahraga. Sebagai
seorang guru di sekolah atau perguruan tinggi, dia harus mengajar peserta didik keterampilan.
Selanjutnya, pemimpin harus mengetahui bagaimana untuk mengajarkan aktivitas-aktivitas
yang akan dilakukan, sebab mengajar adalah bagian penting dari pekerjaannya. Para pengawas juga
harus bersahabat dengan proses ini, sebab pengawasan ini merupakan tanggung jawabnya untuk
membantu pemimpin menjadi guru-guru yang lebih baik, Jadi, mengajar efektif merupakan kunci dari
profesional rekreasi. Konsep mengenai, pemimpin dalam pendidikan rekreasi telah dikembangkan
oleh para ahli psikologi pendidikan.