Page 28 - Modul Digital Pendidikan_Rekreasi_Neat
P. 28

24


             E. Konsep Dasar Mengenai Belajar dan Mengajar.
                     Ada sebuah penelitian dalam bidang psikologi belajar yang hasilnya harus memberi nilai
             berharga bagi individu yang peduli dengan proses mengajar.
             a. Kesadaran mengenai perbedaan individu
                     Kesadaran mengenai perbedaan individu merupakan hakekat untuk mengenali bahwa setiap
             peserta didik adalah individu dan harus belajar dengan caranya sendiri. Pemimpin harus menyadari
             perbedaan  diantara  individu,  dan  harus  menghindari  penggunaan  pendekatan  yang  baku  dalam
             mengajar semua peserta didik dengan cara yang sama.
                     Secara realistis, hal ini tidak dimaksudkan bahwa tipe pemimpin rekreasi dapat menyediakan
             banyak waktu untuk setiap peserta didik. Pemimpin pendidikan rekreasi harus meyadari setiap orang
             sebagai individu, dan kemajuan yang dia buat dalam mengajar kelompok besar dari peserta didik.

             b. Belajar sambil berbuat
                     Pada umumnya, orang belajar sangat bagus apabila sambil berbuat. Ini tidak cukup untuk
             dikatakan tentang suatu aktivitas. Tidak semua pengajaran mendapatkan respon dari peserta didik.
             Bahkan diantara peserta didik ada yang duduk-duduk saja, melakukan observasi, atau mendengarkan.
             Namun, yang terbaik tentu saja seluruh peserta didik dapat terlibat di dalam proses belajar mengajar.
                     Hal ini tidak dimaksudkan bahwa peserta didik harus aktif secara fisik. Hakekat dari yang
             dilakukan peserta didik tergantung pada aktivitasnya. Hanya cara untuk belajar olahraga, menari, atau
             keterampilan harus ambil bagian secara langsung. Namun, mendengar dan membaca merupakan cara
             yang  efektif  dari  esensi  belajar  verbal,  dan  belajar  musik  didasarkan  pada  pendengaran.  Dalam
             beberapa  kasus  pemimpin  pendidikan  rekreasi  harus  menyadari  kebutuhan  peserta  didik  yang
             dilibatkan dalam kegiatan itu dan sangat bermakna apabila mereka belajar keterampilan.

             c. Menganalisis tugas belajar
                     Perlunya  menganalisis  dan  memahami  esensi  tugas  belajar  dalam  menyajikan  berbagai
             aktivitas bagi peserta didik. Secara pasti apa yang harus mereka pelajari? Keterampilan apa yang tidak
             penting/sesuai? Apabila guru dapat mengidentifikasi komponen-komponen tersebut dan membuatnya
             jelas bagi peserta didik, maka proses belajar menjadi lebih mudah.

             d. Memilih alat yang sesuai untuk mengajar
                     Saat guru telah mengidentifikasi keterampilan atau komponen-komponen dari tugas tersebut
             untuk disajikan kembali, guru harus mengidentifikasi dengan cara yang terbaik untuk memperoleh
             umpan balik bagi peserta didik. Pada umumnya, banyak aktivitas rekreasi dapat diajarkan melalui
             demonstrasi oleh para permimpin. Namun, berbagai masukan lainya dapat dan seharusnya dipakai
             Dalam  beberapa  kasus,  pendekatan  problem  solving  dapat  dipakai.  Di  sini  pemimpin  rekreasi
             meminta peserta didik untuk melakukannya dengan caranya sendiri. Tidak harus mengikuti apa yang
             dilakukan oleh pemimpin rekreasi.

             e. Pembelajaran keseluruhan/bagian
                     Selama  beberapa  tahun  masih  ada  perselisihan  mengenai  pendekatan  yang  terbaik  untuk
             mengajarkan  keterampilan,  apakah  keseluruhan  atau  sebagian.  Metode  bagian  dipengaruhi  oleh
             psikologi behavior dimana semua tugas belajar harus dibagi ke dalam bagian-bagian yang harus
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33