Page 61 - PROGRAM SUPERVISI SMAN CMBBS
P. 61
Terhadap pelaksanaan rencana kinerja Pegawai, Pimpinan wajib melakukan
pemantauan kinerja dalam bentuk pengamatan dan pemberian Umpan Balik
Berkelanjutan. Umpan Balik Berkelanjutan dapat dilakukan secara: langsung;
dan/atau tidak langsung. Seluruh Umpan Balik Berkelanjutan yang diterima Pegawai
secara langsung dan/atau tidak langsung dituangkan dalam rekaman informasi
Umpan Balik Berkelanjutan.
Pemberian Umpan Balik Berkelanjutan dilakukan oleh Pimpinan. (2) Selain
dilakukan oleh Pimpinan, pemberian Umpan Balik Berkelanjutan dapat dilakukan oleh:
rekan kerja setingkat; Pegawai di bawahnya; atau pihak lain yang berhubungan
dengan kinerja Pegawai. (1) Umpan balik berkelanjutan terdiri atas: umpan balik
berkala; dan umpan balik yang bersifat insidentil. (2) Pimpinan wajib memberikan
umpan balik berkala sesuai kesepakatan dengan Pegawai. (3) Selain umpan balik
berkala, Pimpinan dapat memberikan umpan balik yang bersifat insidentil. (4) Rekan
kerja setingkat, Pegawai di bawahnya, atau pihak lain yang berhubungan dengan
kinerja Pegawai dapat memberikan umpan balik berkala atau umpan balik yang
bersifat insidentil.
Berdasarkan hasil Umpan Balik Berkelanjutan, Pimpinan dapat mengetahui
Pegawai yang: menunjukkan kemajuan kinerja; atau tidak menunjukkan kemajuan
kinerja. Dalam hal pegawai menunjukkan kemajuan kinerja, Pimpinan dapat
memberikan: apresiasi; dan/atau penugasan baru. Dalam hal pegawai tidak
menunjukkan kemajuan kinerja, Pimpinan dapat: melakukan penyesuaian Ekspektasi;
melakukan penyesuaian dukungan sumber daya; dan/atau melakukan atau
mengusulkan pembinaan kinerja. Penyesuaian Ekspektasi dilakukan sesuai proses
penetapan dan klarifikasi Ekspektasi dan Pasal Penyesuaian dukungan sumber daya
dilakukan sesuai proses penetapan dan klarifikasi Ekspektasi. Dalam hal telah
dilakukan tindak lanjut dan Pegawai tetap tidak menunjukkan kemajuan kinerja,
Pimpinan dapat mengambil alih rencana hasil kerja Pegawai. Terhadap rencana hasil
kerja Pegawai yang diambilalih, Pimpinan memberikan catatan bahwa Pegawai yang
bersangkutan tidak dapat menyelesaikan rencana hasil kerja. Catatan digunakan
sebagai dasar pertimbangan evaluasi kinerja Pegawai oleh Pejabat Penilai Kinerja.
Pembinaan kinerja terdiri atas: bimbingan kinerja; dan/atau konseling kinerja.
Program Supervisi, PK-Guru, dan PPK-PNS 52 Edi Supriyanto, M.Pd.