Page 22 - emodul revisii
P. 22
TEMPE DAN TAPE SINGKONG SEBAGAI
PRODUK OLAHAN FUNGI
Pada pembuatan tape singkong, mikroorganisme
yang berperan adalah Saccharomyces cerevisiae.
Saccharomyces cerevisiae adalah mikroorganisme
berupa jamur bersel tunggal (uniseluler) yang lebih
dikenal sebagai ragi. "Saccharomyces" berasal dari
bahasa Yunani Latin yang berarti "jamur gula",
saccharon berarti "gula" dan myces berarti "jamur".
Gambar : Tape
Gambar : Tempe Singkong
Sumber : Dokumen Pribadi, 2024 Sumber :
Jamur yang digunakan dalam pembuatan tempe Dokumen Pribadi,
2024
adalah Rhizopus oligosporus dan Rhizopus oryzae.
Banyak peneliti yang menunjukan bahwa nutrisi dan
komponen bioaktif pada tempe dihasilkan dari
kapang, kamir, dan bakteri asam laktat, tetapi
mikroorganisme utama yang berperan dari Pada proses pembuatan tape Saccharomyces
fermentasi kedelai menjadi tempe yaitu cerevisiae memliki kemampuan dalam mengubah
R.oligosporus (Nout dan Kiers 2005: Nurdini et karbohidrat (fruktosa dan glukosa) menjadi alkohol
al,.2015) dan karbondioksida. Mikroorganisme lain seperti
Mucor chlamidosporus dan Endomycopsis
Rhizopus oryzae ditemukan oleh Frits Went dan fibuligera juga membantu dalam proses pembuatan
Hendrik Coenraad Prinsen Geerligs pada tahun singkong menjadi tape yaitu mengubah zat pati
1895. Genus Rhizopus (keluarga Mucoraceae) menjadi gula sederhana.
didirikan pada tahun 1821 oleh ahli mikologi
Jerman, Genus Rhizopus dicirikan dengan adanya Saccharomyces cerevisiae merupakan spesies
stolon, rizoid, sporangiofor yang tumbuh dari khamir. Spesies khamir ini berperan penting dalam
tempat melekatnya rizoid, sporangia bulat dengan pembuatan minuman anggur, kue, dan bir sejak
kolumela, sporangiospora lurik zaman kuno. Spesies ini diyakini awalnya diisolasi
dari kulit anggur. S. cerevisiae adalah salah satu
organisme model eukariotik yang paling banyak
dipelajari dalam biologi molekuler dan biologi sel.
13 Produk Olahan Jamur