Page 12 - E - MODUL EKONOMI KREATIF
P. 12
makanan khas suatu daerah. Tidak semua penyedia jasa makanan dan minuman atan barang
kuliner merupakan industry kreatif, sehingga penajaman mengenai ruang lingkup dari kuliner
dalam konteks ekonomi kreatif merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan.
Jasa kuliner (foodservice) adalah jasa penyediaan makanan dan minuman di luar
rumah. Hal ini karena pada area tersebut lebih dibutuhkan kemampuan dan keahlian kuliner
seperti memasak berbagai menu makanan yang dilakukan di dapur dan kemudian
menyajikannya di sebuah piring dengan penataan yang menggugah selera. Jasa kuliner yang
akan dikembangkan pada tahun 2015–2019 adalah: restoran, yaitu tempat penyedia makanan
dan minuman yang dikunjungi oleh konsumennya, dan jasa boga, yaitu penyedia makanan
dan minuman yang mendatangi lokasi konsumen. Pengembangan jasa kuliner ini diharapkan
mampu mengangkat makanan tradisional Indonesia dan juga mampu memberikan
pengalaman saat menyantapnya.
STUDI KASUS
Istilah ekonomi kreatif mulai familiar di Indonesia sejak tahun 2006 setelah
dibentuknya Indonesian Design Power oleh Departemen Perdagangan. Penyelenggaraan
Trade Expo secara rutin per tahun bertujuan untuk meningkatkan kekuatan desain dan
penciptaan merek. Saat ini ekonomi kreatif Indonesia terus berkembang. Salah satunya pada
ekonomi kreatif sub-sektor kuliner dengan produk yang bernama Sego Njamoer. Usaha
dengan basis kreatifitas ini mulai dirintis tahun 2010 oleh enam orang mahasiswa ITS di
Surabaya. Enam mahasiswa tersebut adalah Mahendra Ega (Teknik Fisika), Muhammad
Baarik K (Teknik Fisika), Rizki Aris Yurianto (Teknik Elektro), Dega Adi Pratama (Teknik
Lingkungan), Ola Dwi Sandra Hasan (Teknik Fisika), dan Eka Rizkiah Septianti (Kimia).
Usaha ini berawal dari Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) dan
Business Plan.
Ide pembuatan produk kuliner ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan melihat
kebiasaan teman-teman sesama mahasiswa yang sering mengabaikan pola makan ketika telah
disibukkan berbagai kegiatan seperti kuliah, mengerjakan tugas, dan rapat-rapat organisasi.
Selain itu, kondisi ekonomi yang minim menyebabkan membeli makanan yang bergizi bukan
menjadi prioritas utama. Oleh karena itu Mahendra dan tim berharap Sego Njamoer ini dapat
menjadi solusi produk makanan yang murah, praktis, dan bergizi. Saat ini kantor utama
pemasok bahan baku pembuatan Sego Njamoer terletak di Klampis Semolo Waru Timur
12