Page 16 - E - MODUL EKONOMI KREATIF
P. 16
BAB II
MODAL DASAR DAN AKTOR PENGGERAK EKONOMI KREATIF
PENDAHULUAN
Industri Kreatif atau ekonomi kreatif kini semakin diminati seiring perkembangan
informasi dan teknologi. Ekonomi kreatif menjadi denyut nadi perekonomian yang memiliki
hubungan erat di bidang budaya kewirausahaan yang diprediksi akan menjadi trend ekonomi
dunia termasuk Indonesia yang akan ikut serta berperan aktif dalam masyarakat Ekonomi
Asean (MEA). Pengertian dan definisi tentang ekonomi kreatif memanfaatkan kemampuan
kraetifitas dari cipta, rasa dan karsa sehingga bernilai ekonomi baik untuk pelaku ekonomi
kreatif itu sendiri maupun orang-orang disekitarnya. Ekonomi kreatif sangat tergantung
kepada modal manusia (human capital atau intellectual capital, ada juga yang menyebutnya
creative capital). Ekonomi kreatif membutuhkan sumber daya manusia yang kreatif tentunya,
mampu melahirkan berbagai ide dan menterjemahkannya kedalam bentuk barang dan jasa
yang bernilai ekonomi. Proses produksinya bisa saja mengikuti kaidah ekonomi industri,
tetapi proses ide awalnya adalah kreativitas.
Pengembangan ekonomi kreatif merupakan pilihan yang tepat untuk menjaga
ketahanan ekonomi dalam kondisi krisis global. Ekonomi kreatif perlu dikembangkan karena
ekonomi kreatif berpotensi besar dalam memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan,
menciptakan iklim bisnis yang positif, membangun citra dan identitas bangsa, berbasis pada
sumber daya yang terbaru dan menciptakan inovasi dan kreatifitas yang merupakan
keunggulan kompetitif suatu bangsa , dan memberikan dampak sosial yang positif.
MODAL DASAR EKONOMI KREATIF
Perkembangan ekonomi kreatif sangat bergantung pada berbagai faktor dan
komponen, seperti faktor modal, komponen inti, komponen pendukung, aktor penggerak dan
faktor pendorong. Berdasarkan hasil survei dan penelitian pada usaha kecil dan koperasi di
kabupaten dan kota Bandung (1991), serta survei dan penelitian usaha kecil dan menengah
unggulan di kabupaten dan kota Bandung (1999), diperoleh suatu kesimpulan yang hampir
sama bahwa perusahaan-perusahaan kecil dan menengah pada umumnya kekurangan modal,
yang sangat diperlukan untuk pengembangan usaha. Modal yang dimaksudkan oleh para
pengusaha adalah modal finansial dan material guna memperluas dan meningkatkan
16