Page 19 - E - MODUL EKONOMI KREATIF
P. 19

1.  Modal Insani (Human Capital)

                       Salah  satu  modal  insani  dalam  ekonorai  kreatif  yang  terpenting  adalah  modal
                       intelektual,  yaitu  berupa  kecakapan,  pengetahuan,  keterampilan  dan  motivasi  untuk

                       menghasilkan kekayaan intelektual, seperti paten, merek dagang, royalty dan desain.
                       Menurut  David  Parrish  (2009:  77),  "kekayaan  intelektual  merupakan  modal  pokok

                       industri  kreatif  yang  menciptakan  aktivitas-aktivitas,  keterampilan  dan  bakat
                       individual, yang berpotensi untuk menciptakan lapangan kerja dan kekayaan secara

                       (urun-menurun  melalui  kekayaan  intelektual. Kekayaan  intelektual  merupakan  aset

                       yang  tak  terlihat  dan  merupakan  tiang  penyangga  perusahaan."  Oleh  sebab  itu,
                       menurut David Parrish (2009), bisnis kreatif adalah seni untuk mengubah pengakuan

                       menjadi  penghasilan  dan  ilmu  tentang  bagaimana  mengubah  kekayaan  intelektual

                       menjadi sumber pendapatan. Untuk meningkatkan modal insani diperlukan investasi
                       dalam  bidang  pendidikan  dan  pelatihan  serta  memperbanyak  penelitian  ilmiah  dan

                       pengembangan.     Dengan     pendidikan    dan   pelatihan   akan    meningkatkan
                       pengetahuan,kecakapan  dan  keterampilan  (sebagai  modal  intelektual)  yang  sangat

                       diperlukan  untuk  meningkatkan  produktivitas  nilai  tambah  dan  daya  saing  (David
                       Parris,  2009:  84).  Sementara  menurut  Stewart,  T.A.  (1977),  modal  intelektual

                       merupakan  gabungan  dari  modal  kompetensi,  ilmu  pengetahuan,  kemampuan,

                       keterampilan, komitmen, dan tanggung jawab. Modal intelektual merupakan perkalian
                       antara  kompetensi  dengan  komitmen.Artinya,  seseorang  yang  memiliki  kompetensi

                       saja tidak cukup, bila tidak dibarengi dengan komitmennya. Seseorang yang memiliki
                       kompetensi,  tetapi  kurang  komitmen  maka  ia  memiliki  modal  intelektual  yang

                       rendah. Sementara itu, kompetensi itu sendiri merupakan perkalian antara kapabilitas
                       (kemampuan)  dengan  tanggung  jawab  dan  kewenangan  (autority).  Memiliki

                       kemampuan  saja  tidak  cukup  apabila  tidak  didukung  oleh  tanggungjawab  dalam

                       menggunakan  kemampuannya.  Selanjutnya,  kapabilitas  merupakan  perkalian  antara
                       keterampilan dan pengetahuan. Seseorang yang cakap saja tidak cukup, tetapi harus

                       cakap  dan  cukup  ilmu  pengetahuan.  Pengertian  modal  intelektual  tersebut,  sedikit

                       berbeda  dengan  pengertian  yang  dikemukakan  oleh  Howkins  (2001:  211),  yang
                       mengemukakan bahwa modal intelektual merupakan gabungan antara modal sumber

                       daya manusia dengan modal infrastrultur. Modal sumber daya manusia tidak cukup,
                       harus  dilengkapi  dengan  menciptakan  infrastruktur  yang  tepat.  Untuk  membentuk

                       modal  insani  dan  modal  infrastruktur  diperlukan  investasi.  Untuk  mengembangkan
                       modal  intelektual  diperlukan  investasi  bidang  pendidikan  dan  pelatihan,  sedangkan


                                                                                                       19
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24