Page 21 - buku 1 kak emma_merged (1)_Neat
P. 21
Sangkot Marzuki
mengorbankan nyawa dan reputasi asalkan sejawat-sejawatnya
dibebaskan.
Kematiannya memang tidak sia-sia. Semua ilmuwan
Lembaga Eijkman yang ditahan dibebaskan, meskipun dua
sejawat dokter telah meninggal dunia akibat siksaan. Lembaga
Eijkman sendiri sempat ditutup, genap dua puluh tahun setelah
ditinggalkan oleh Prof. Mochtar. Tetapi telah bangkit kembali
di tahun 1992 sebagai Lembaga Biologi Molekuler Eijkman,
mengambil tempatnya di kancah dunia ilmu pengetahuan
seperti sebelumnya.
Prof. Dr. Achmad Mochtar telah mati sebagai pahlawan.
Namun ia juga adalah pahlawan ilmu pengetahuan bagi
Indonesia. Riwayat hidup Achmad Mochtar merupakan kisah
kebangkitan ilmu pengetahuan bangsa Indonesia.
Bersama Raden Soesilo dan Mas Sardjito, Achmad
Mochtar adalah diantara lulusan STOVIA pertama yang
3
menjadi dokter ilmuwan. Lulus sebagai Indisch Arts (Dokter
Hindia Belanda) di tahun 1913-1916, ketiganya dari awal telah
menunjukkan minat serta kemampuannya selama beberapa
tahun bertugas sebagai dokter di daerah. Mendapat kesempatan
untuk meneruskan studi di Negeri Belanda karenanya, dengan
mudah mereka menyelesaikan studi lanjut di Universitas
Amsterdam, agar sebagai dokter berkualifikasi setingkat dengan
lulusan Belanda (Arts), serta kemudian dapat memfokuskan
diri di laboratorium mempersiapkan disertasi doktoral.
3 School Tot Opleiding Van Inlandsche/Indische Artsen; Sekolah Pendidikan
Dokter Pribumi/Hindia
xx