Page 23 - buku 1 kak emma_merged (1)_Neat
P. 23

Sangkot Marzuki



                              5
                     kuning .  Sardjito  yang  lebih  berminat  pada  penyakit  tropis
                     sudah terlebih dahulu menyelesaikan disertasi doktoralnya

                     mengenai  imunisasi  terhadap disentri  basiler di  Universitas

                                                   6
                     Leiden pada tahun 1923 .
                             Soesilo, Sardjito dan Mochtar bukan dokter-dokter

                     Indonesia pertama yang berhasil mencapai tingkat doktoral

                     di  Negeri  Belanda.  Tetapi  merekalah  yang  tetap  berkiprah

                     sebagai dokter ilmuwan sekembalinya ke tanah air, tetap saling
                     membantu dan berkolaborasi dalam kegiatannya. Dalam daftar

                     staf peneliti Geneeskundig Laboratorium dalam buku Eijkman

                     Instituut 1888-1938, terlihat nama Dr. M. Sardjito muncul

                     mulai tahun 1924 sampai 1928. Dr. R. Soesilo sepertinya juga

                     langsung ditempatkan di lembaga ini sebagai ahli malaria
                     sekembalinya dari Amsterdam tahun 1925 dan juga tetap di

                     sana sampai 1928. Pada tahun 1931, Dr. R. Soesilo kembali ke

                     lembaga penelitian terkemuka ini dalam posisi sangat senior

                     sebagai Leider van de Malariabestrijding (Pemimpin perang
                     melawan malaria), sampai tahun 1934 saat dipromosikan untuk

                     memimpin pemberantasan malaria di Indonesia timur dan

                     kemudian  seluruh  Indonesia.  Dr.  A.  Mochtar  baru  muncul,

                     sudah sebagai peneliti senior, di Lembaga Eijkman pada tahun

                     1937, setelah terlebih dahulu lama ditugaskan memimpin




                     5  “Onderzoekingen  omtrent  eenige  leptospiren-stammen”  (Studies  on  some
                         leptospira strains)
                     6  “Vergelijkende studie van enkele pathogene leptospiren en de leptospiren
                         afkomstig van de rattenbevolking van Amsterdam en omgeving” (Comparative
                         study of some pathogenic leptospira and the leptospira from the rat population
                         of Amsterdam and the surrounding area)

                                                           xxii
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28