Page 14 - 1. PEMBENTUKAN KARAKTER_CAWAS
P. 14
2. Definisi Mentoring
Menurut Crawford (2010) Mentoring merupakan “Hubungan interpersonal dalam
bentuk kepedulian dan dukungan antara seseorang yang berpengalaman dan
berpengetahuan luas dengan seseorang yang kurang berpengalaman maupun yang
pengetahuannya lebih sedikit”.
Menurut Zachary (2005) Mentoring merupakan “Hubungan pembelajaran timbal
balik dan kolaaboratif antara dua orang atau lebih yang memiliki tanggungjawab dan
tanggunggugat/akuntabilitas yang sama untuk membantu mentee bekerja mencapai
sasaran pembelajaran yang jelas dan didefinisikan bersama”.
Menurut Europe Region (2006) Mentoring merupakan “Mendukung individu
sehingga mereka berkembang lebih efektif. Ini merupakan kemitraan antara mentor
(yang memberi bimbingan) dan mentee (yang menerima bimbingan) yang dirancang
untuk membangun kepercayaan diri mentee”.
Menurut Ingrid (2005) Mentoring merupakan “Suatu proses yang hanya diberikan
untuk proses penjenjangan karir. Namun seiring berjalannya waktu, mentoring hingga
saat ini juga diterapkan dalam dunia pendidikan”.
Menurut Santrock (2007) Mentoring merupakan “Bimbingan yang diberikan melalui
demonstrasi,instruksi, tantangan dan dorongan secara teratur selama periode waktu
tertentu. Mentoring biasanya dilakukan oleh individu yang lebih tua untuk
meningkatkan kompetensi serta karakter individu yang lebih muda. Selama proses ini
berlangsung, pementor dan mentee mengembangkan suatu ikatan komitmen bersama
yang melibatkan karakter emosional dan diwarnai oleh sikap hormat serta kesetiaan”.
Mentoring adalah proses pembelajaran yang dilakukan dari orang yang jauh lebih
berpengalaman (mentor) ke orang yang kurang berpengalaman (mentee) dalam
bidang tertentu. Mentoring artinya orang yang berbagi pengalamannya,
pembelajarannya dan nasihatnya kepada mereka yang kurang berpengalaman dalam
bidang tertentu. Demikian juga kutipan yang diambil Whitmore (2018) dari buku David
Clutterbuck Everyone Needs a Mentor menyatakan mentoring berasal dari konsep
magang, ketika orang yang lebih tua, lebih berpengalaman, mewariskan
pengetahuannya tentang bagaimana pekerjaannya dilakukan dan bagaimana
beroperasi dalam dunia komersial.
Salah satu peran penting seorang pemimpin adalah melakukan mentoring dengan
menjadi mentor yang baik bagi keberhasilan orang lain. Seperti yang dikatakan oleh
Douglas M. Lawson, ”Dengan apa yang kita terima, keberadaan kita hanya sementara.
Namun kita hidup selamanya melalui apa yang kita berikan”. Itulah sebabnya
mengembangkan orang lain merupakan hal yang sangat penting bagi seorang
pemimpin. Tanggung jawab seorang pemimpin bukan lagi hanya tentang
mengembangkan kemampuan diri pribadi, tetapi juga kemampuan team member nya.
Memang tidak semua orang mau melakukannya, karena memang dibutuhkan kerja
keras untuk hal itu. Selain itu, ego manusia yang sangat tinggi cenderung tidak mau
repot, tidak peduli akan keberhasilan orang lain, bahkan tidak mau tersaingi. Itulah
sebabnya dapat dikatakan seorang pemimpin yang bersedia menjadi mentor adalah
seorang pemimpin yang berjiwa besar.