Page 169 - Buku Sehat Jantungku
P. 169

akan menyebabkan penurunan fungsi, baik  fungsi jantung
               untuk memompa maupun relaksasi guna menampung darah.
               Akhirnya, bisa mengalami sesak napas, pembengkakan pada
               organ hati dan tungkai,  mudah  lelah, gangguan  pada irama
               jantung, hingga kematian yang terjadi secara tiba-tiba.

               Hipertensi  sendiri  sebenarnya tidak berakibat  fatal, namun
               hipertensi  yang tidak  dikendalikan dapat  menimbulkan
               komplikasi yang berbahaya.
                              Komplikasi yang paling sering terjadi adalah:
 Gambar 59: Pemeriksaan tekanan darah   a.  Penyakit Jantung Koroner (PJK): tersumbatnya pembuluh
                 darah pada jantung, dapat  menyebabkan kematian
 Nantinya, plak  akan  membuat  pembuluh darah koroner   mendadak.
 menyempit,  bahkan  bisa  saja terjadi  penyumbatan secara   b.  Stroke: kelumpuhan pada jaringan otak yang menyebabkan
 mendadak. Kondisi ini akan mengakibatkan  aliran darah   kelumpuhan pada bagian-bagian lain dari tubuh.
 terhambat, sehingga  asupan oksigen  yang menuju jantung   c.  Penyakit ginjal: kegagalan ginjal untuk berfungsi dengan
 akan mengalami  penurunan. Asupan darah  yang tidak   normal sehingga diperlukan transplantasi ginjal atau cuci
 mencukupi kebutuhan jantung ini akan mengalami nyeri dada,   darah secara teratur.
 sesak napas,  irama  jantung tidak teratur,  pingsan, hingga   d.  Gangguan penglihatan akibat tekanan darah terus menerus.
 kematian mendadak.
               Untuk pengobatan  hipertensi,  perubahan gaya hidup  bisa
 Tidak saja  mengakibatkan kerusakan pada pembuluh  darah   membantu  mengendalikan tekanan darah. Kita  bisa
 koroner, tekanan yang berlebihan pada pembuluh darah akan   memulainya dengan  rutin berolahraga, konsumsi makan
 membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah,   bernutrisi, menghindari konsumsi  makanan siap  saji dan
 agar bisa memenuhi kebutuhan berbagai organ penting lainnya   makanan  berlemak berlebihan, menghindari merokok  dan
 pada tubuh.  Kondisi ini akan memicu  terjadinya penebalan   mengonsumsi alkohol, hingga usaha penurunan berat badan,
 pada otot jantung juga hilangnya elastisitas.   jika berpotensi mengalami obesitas.
               Terkadang hal ini tidak cukup, sehingga dokter bisa membantu
 Berbeda dengan otot yang berada pada lengan atau perut yang   meresepkan obat untuk mengontrol tekanan darah. Hal lain,
 bisa menjadi lebih kuat, penebalan pada otot jantung ini justru   adalah kelola  stres  sebaik  mungkin, karena stres  menjadi


 158   |   Sehat Jantungku Sehat Jiwa Ragaku    Sehat Jantungku Sehat Jiwa Ragaku   |   159
   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174