Page 81 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 81

wanita  itu  baru  mengeluh  lalu  tertidur  dengan  pernapasan  yang  wanita  dan

               tenang. Ketika gurunya mencabut jarum dan menyimpannya, gurunya berkata,

               “Coba kau periksa lagi matanya, apakah sudah ada perubahan?”


               Sin  Liong  membuka  pelupuk  mata  dan  meihat  bahwa  mata  wanita  itu  yang

               tadinya mengeluarkan sinar aneh yang liar, kini telah normal wanita. Dia cepat

               menjatuhkan dirinya berlutut di depan Suhunya. “Suhu, teecu seperti buta, tidak

               tahu  bahwa  Suhu  adalah  seorang  ahli  pengobatan  pula.”  “Hemm,  dalam  hal

               mengenal tetumbuhan obat, mana aku mampu menandingimu? Akan tetapi aku

               mempunyai kepandaian menusuk jarum, kepandaian turunan yang tentu kelak

               akan kuajarkan kepadamu.” “Suhu, teecu mengajukan sebuah permohonan, harap

               Suhu tidak keberatan.” “Hemm, apa lagi?” “Harap Suhu suka menolong 80anita

               malang ini, dan membiarkan          dia     ikut  dengan         kita.”

                “Kau…...........kau gila…....?”


               “Suhu, dia belum sembuh benar. Kalau dia dibiarkan disini, lalu 80anita orang
               jahat, bagaimana?”


               “Ha, kau tidak usah khawatir. Dia adalah orang termuda dari Cap-sha Sin-hiap,

               ilmu kepandaiannya tinggi.


               Siapa berani mengganggunya?”

               “Buktinya, dua belas orang suhengnya tewas dan tentu mereka itu adalah mayat-

               mayat yang tadi kita kubur. Agaknya yang membunuh adalah Pat-jiu Kai-ong.

               Selain itu, 80anit dia teringat akan peristiwa itu sebelum sembuh benar, tentu dia

               akan kumat gilanya dan apakah Suhu tega membiarkan  dia seperti itu?”  Han

               wanita memandang wajah wanita yang bukan lain adalah The Kwat Lin itu. Dia

               terheran  sendiri  mengapa  wajah  yang  kotor  dan  rambut  yang  kusut  itu

               mendatangkan rasa iba yang luar biasa di hatinya? Mengapa dia merasa tertarik

               dan ingin sekali menolong 80anita 80anita8080? Apakah dia sudah “Ketularan”

               watak muridnya, ataukah… ataukah…? Dia tidak berani membayangkan. Selama

               ini  hanya  isterinya  seoranglah  80anita  yang  menarik  hatinya,  yang



                                                           80
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86