Page 85 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 85

menamakan puterinya karena 84anita puterinya terlahir, Pulau Es dilanda angin

               dan salju yang amat kuat! Pada pagi hari itu Swat Hong, nak perempuan berusia

               enam tahun lebih itu, duduk bengong di tepi pantai Pulau Es.


               Dia sengaja memilih tempat sunyi yang agak tinggi ini untuk melihat jauh ke

               selatan, dan hatinya penuh rindu terhadap ayahnya yang sudah pergi selama tiga

               bulan itu. “Hong-ji (Anak Hong)…”

               Swat Hong menoleh dan melihat bahwa yang memanggil tadi adalah ibunya, dia

               lalu meloncat bangun, lari menghampiri ibunya, meloncat dan merangkul leher

               ibunya dan menangis.


               Ibunya tertawa. :Aih-aihhh… anakku yang biasanya periang tertawa mengapa

               menangis? Mengapa bulan yang berseri

               gembira        menjadi       suram?         Awan hitam apakah           yang


               menghalanginya?”

               “Ibu, kau…kau kejam!”


               “Ihh! Ibumu kejam? Mungkin 84anit sedang menyembelih ikan atau ayam. Akan

               tetapi ibumu tidak kejam terhadap manusia.” Memang watak Liu Bwee, ibu anak

               itu, atau isteri Pangeran Han Ti Ong adalah lincah gembira yang menurun pula

               kepada Swat Hong.

               “Ibu kejam, mengapa Ibu tidak berduka? Apakah Ibu tidak rindu kepada Ayah?”

               Tiba-tiba muka 84anita itu menjadi merah sekali dan terasa lagi dua titik air mata

               meloncat  turun  ke  atas  pipinya.  Melihat  ini,  Swat  Hong  melorot  turun  dan

               bertepuktepuk  tangan,  “Hi-hi,  Ibu  menangis!  Ibu  juga  rindu  kepada  Ayah?

               Hayoh, Ibu sangkal 84anit berani!”


               Memang watak anak-anak, begitu melihat orang lain berduka, dia sendiri lupa

               akan  kedukaanya  dan  merasa  terhibur!  Ibunya  berlutut,  memeluk  dan

               menciuminya, akan tetapi masih bercucuran air mata. Swat Hong yang tadinya

               berbalik menggoda ibunya yang dianggapnya rindu kepada ayahnya seperti juga




                                                           84
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90